Kabid Pengendalian Pajak Daerah Badan Pendapatan Daerah Syarif Hidayat, SE, MM bersama tim memberikan layanan pajak pada masyarakat.
Kota Malang, Bhirawa.
Dorong kemandirian fiskal daerah dan mendukung target pembangunan Kota Malang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, khususnya Bidang Pengendalian Pajak Daerah, memperkuat strategi optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2025 melalui pendekatan yang humanis, edukatif, dan berbasis data.
Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, AP, M.Si, melalui Kabid Pengendalian Pajak Daerah Syarif Hidayat, SE, MM menegaskan bahwa optimalisasi PAD tidak sekadar mengejar target angka, tetapi juga memastikan setiap wajib pajak memahami hak dan kewajibannya secara transparan.
āPAD adalah pondasi pembangunan Kota Malang. Pajak bukan beban, tapi bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan kota. Pendekatan humanis kami hadir untuk memberikan pendampingan dan edukasi agar masyarakat lebih sadar akan manfaat pajak,ā ujar Handi, Kamis (29/10).
Salah satu strategi utama Bapenda adalah mendekatkan pelayanan ke masyarakat melalui program jemput bola, termasuk pelayanan pembayaran pajak daerah secara langsung. Sepanjang tahun 2025, sejumlah kegiatan telah dilakukan, antara lain:
. Sambang Kelurahan: Tim Bapenda mendatangi kelurahan-kelurahan untuk memberikan informasi, konsultasi, pendampingan, dan pelayanan pembayaran pajak daerah kepada warga.
- Sobo Perumahan: Kegiatan ini menyasar kompleks perumahan untuk memberikan edukasi langsung serta memudahkan pembayaran pajak daerah bagi warga.
- Sambang Ponpes (Pondok Pesantren): Dilaksanakan di lima wilayah Kota Malang dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2025, kegiatan ini bertujuan mendekatkan pajak kepada komunitas pesantren, mengedukasi santri mengenai peran pajak dalam pembangunan kota, sekaligus menyediakan pelayanan pembayaran pajak daerah.
āPendekatan langsung seperti ini efektif meningkatkan kepatuhan sukarela. Wajib pajak merasa dihargai, bukan ditekan,ā jelas Handi.
Selain pendekatan humanis, Bapenda juga memperkuat sistem pengawasan dan penagihan pajak dengan memanfaatkan teknologi informasi dan data analytics. Langkah ini mencakup:
- Peningkatan kualitas data wajib pajak untuk memaksimalkan potensi PAD yang belum tergali.
- Pengawasan dan pengendalian berbasis risiko sehingga pelaksanaan kebijakan pajak lebih tepat sasaran.
- Pendampingan administratif mulai dari pengumpulan berkas hingga proses penagihan, agar wajib pajak lebih mudah memahami prosedur dan persyaratan.
- Kolaborasi lintas bidang dan sektor, termasuk koordinasi dengan kelurahan, perumahan, pondok pesantren, dan pelaku usaha, untuk memperluas basis pajak.
āKami ingin memastikan proses pajak berjalan adil dan profesional. Penegakan hukum tetap dilakukan, tapi selalu diimbangi dengan edukasi dan bimbingan,ā tambah Handi.
Langkah-langkah ini diharapkan mendorong kepatuhan sukarela, memperluas basis pajak, serta meningkatkan PAD secara berkelanjutan. Dengan semangat kerja āBersama Kita Bisa,ā Bapenda menargetkan 2025 sebagai tahun percepatan kinerja, dengan PAD yang signifikan dan berdaya guna bagi pembangunan Kota Malang. Program ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Ali Mutohirin, yaitu mewujudkan kota yang mandiri, maju, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas bagi seluruh warga.
āKeberhasilan optimalisasi PAD hanya bisa dicapai melalui kerja sama semua pihak: jajaran Bapenda, pemerintah daerah, dan masyarakat wajib pajak. Pajak adalah tanggung jawab bersama untuk mewujudkan kota yang mandiri dan maju,ā pungkas Handi.
Dengan strategi jemput bola, pendekatan humanis, dan pemanfaatan teknologi informasi, Bapenda Kota Malang tidak hanya meningkatkan penerimaan pajak, tetapi juga membangun budaya kepatuhan pajak yang positif. Program-program seperti Sambang Kelurahan, Sobo Perumahan, dan Sambang Ponpes menunjukkan bahwa pelayanan pajak bisa dekat, edukatif, inklusif, dan memudahkan masyarakat dalam pelayanan pembayaran pajak daerah.
āPAD bukan sekadar angka. Ia adalah sarana bagi warga untuk turut serta dalam pembangunan kota, meningkatkan kualitas layanan publik, dan memastikan Malang semakin nyaman dan maju bagi semua,ā pungkasnya. (mut.hel)


