Pemprov Jatim, Bhirawa.
Curah hujan di wilayah Jatim masih tinggi, dampaknya banjir masih belum surut. Terlebih untuk Desa Tempuran dan Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang dilanda banjir sejak Sabtu (8/12) lalu.
Untuk membantu memulihkan trauma korban, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melalui Bidang Penanganan Bencana menurunkan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP). Pemberian layanan ini ditujukkan pada 17 lanjut usia (lansia), 19 ibu-ibu, dan 23 anak-anak di halaman Masjid Miftahul Jannah, Desa Ngingasrembyong pada Rabu (11/12).
Adapun layanan yang dilakukan oleh tim LDP anak yaitu memberikan hiburan badut sulap, penyuluhan bencana, membagikan makanan ringan dari pedagang sekitar, juga bermain permainan. Untuk lansia dan ibu-ibu, tim LDP memberikan layanan mengaji bersama ustad dari desa setempat.
“Posko di Masjid Miftahul Jannah ini para korban yang tidak tertampung di Balai Desa Ngingasrembyong. Dan rata-rata mereka yang mengungsi tidak punya sanak saudara di daerah tersebut. Tim LDP Dinsos Jatim selalu siap memberikan Layanan Dukungan Psikososial,” jelas Kepala Bidang Penanganan Bencana, Sukardi S.H, M.Si.
Selain itu, Dinsos Jatim juga mendistribusikan bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa 20 paket pakaian dalam pria, 20 paket pakaian dalam wanita, 10 paket [pakaian anak, 10 tas sekolah, 10 paket kebutuhan sekolah anak, 1 paket bahan LDP, dan 30 paket shower kit.
Kegiatan ini diharapkan bisa sedikit mengurangi trauma dan rasa kesedihan para korban yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Mojokerto.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Dra Restu Novi Widiani MM mengunjungi beberapa posko darurat banjir di Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto pada Selasa (10/12).
Di momen ini, Kepala Dinsos Jatim memastikan kebutuhan dasar dari para korban banjir benar-benar terpenuhi. Kunjungan pertama dilakukan di Kabupaten Jombang, tepatnya di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben.[rac.ca]
