28 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Banjir Pasuruan, Pantura Surabaya-Banyuwangi Ditutup 7 Jam, 10 Desa di Lima Kecamatan Terendam

Kab Pasuruan, Bhirawa
Hujan deras seharian di kawasan pegunungan Pasuruan membuat sungai Welang, di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan meluap. Akibatnya, jalur pantura di Jl Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan terendam air banjir. Banjir juga merendam permukiman warga.

Pantauan di lokasi, Senin (24/11) pukul 22.00 ketinggian air banjir di Jl Raya Tambakrejo yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi sudah mencapai 50 centimeter lebih (mencapai setengah sepeda motor lebih) membuat arus lalin semakin macet.

Agar arus Lalu Lintas tidak semakin macet parah dan ketinggian air mulai meninggi, Satlantas Polres Pasuruan Kota mengalihkan arus lalin masuk ke tol. Yakni, seluruh kendaraan roda empat dari kedua arah, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Kota Pasuruan diarahkan oleh petugas agar masuk ke tol. Dari arah Bangil diarahkan masuk Pintu Tol Rembang, sedangkan dari arah Kota Pasuruan diminta masuk Pintu Tol Sutojayan.

”Air banjir di Jalan Raya Tambakrejo mulai meninggi, sehingga kami imbau kendaraan roda 4 ke atas masuk tol. Adapun, kendaraan roda 2 juga kami minta untuk mencari jalan lain,” ujar Aipda Kurniawan, petugas Satlantas Polres Pasuruan Kota di lokasi banjir.

Genangan air di jalur Pantura Jl Raya Tambakrejo mulai surut pada Selasa (25/11) pukul 05.30 dan sudah bisa dilalui kendaraan. Yang artinya, jalur panturan di tutup selama 7 jam lebih.

Berita Terkait :  BLT DBHCHT Kategori Masyarakat Alokasi April-Juni Disalurkan, Ada 1.491 Sasaran

Meski jalan sudah bisa dilalui kendaraan, namun kendaraan baik roda dua maupun roda empat tetap harus hati-hati. Petugas Satlantas Polres Pasuruan Kota tampak berada di lokasi mengatur kendaraan, termasuk petugas BPBD.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menyatakan sebanyak 10 desa di lima Kecamatan di Kabupaten Pasuruan terendam banjir. Permukiman banjir, karena air dari Sungai Welang dan Wrati meluap. Banjir, bahkan ada yang mencapai mencapai 1 meter.

”Hujan dengan intensitas tinggi di hulu Kabupaten Pasuruan menyebabkan Sungai Welang dan Sungai Wrati meluap, hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah,” kata Sugeng Hariyadi.

Menurutnya, luapan Sungai Welang menyebabkan banjir di dua kecamatan yakni Kraton dan Pohjentrek. Di Kecamatan Kraton, banjir melanda Desa Sidogiri dengan ketinggian antara 40-70 sentimeter, Desa Tambakrejo dengan ketinggian antara 40-70 sentimeter dan Desa Klampisrejo dengan ketinggian antara 60-100 sentimeter.

Di Kecamatan Pohjentrek, banjir akibat luapan Sungai Welang terjadi di Desa Sukorejo. Ketinggiannya antara 20-70 sentimeter. Sedangkan, luapan Sungai Wrati menyebabkan banjir di Kecamatan Beji, Bangil dan Gempol. Di Beji, Desa Kedungringin dan Desa Kedungboto banjir dengan ketinggian 30-60 sentimeter.

Di Kecamatan Bangil, luapan Sungai Wrati meluber ke Desa Tambakan dan Kalianyar dengan ketinggian memcapai 40 sentimeter.

”Akibat luapan Sungai Wrati menyebabkan banjir di Desa Gempol, Kecamatan Gempol, dengan ketinggian 15-45 sentimeter,” jelas Sugeng Hariyadi.

Berita Terkait :  Ubaya Resmikan Center for Aging Wellness dan UBAYA LIFe

Disisi lain, dampak luapan Sungai Welang juga terjadi di wilayah Kota Pasuruan. Sejumlah Pedukuhan di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, air banjir setinggi 90 sentimeter. [hil.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru