Kota Madiun, Bhirawa
Pemerintah Kota Madiun telah menjalin kerja sama dengan PT Fiber Teknologi Nusantara (FTN) untuk pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sektor telekomunikasi. Agar pembangunannya semakin optimal, Pemkot Madiun pun melakukan konsultasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Konsultasi secara hybrid, yakni offline dan online, itupun berlangsung di Ruang Yudhistira, Aston Hotel Madiun, Jumat (19/7). “Nanti dari hasil konsultasi ini akan diberikan masukan dari tim Kemenkominfo agar pembangunannya lebih optimal,” ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto.
Dalam kegiatan konsultasi tersebut, Pj Wali Kota memaparkan rencana pembangunan proyek SJUT sektor telekomunikasi di Kota Madiun. Termasuk, progres yang sudah ada saat ini. Seperti diketahui, Pemkot Madiun bersama PT FTN akan membangun jaringan ducting sepanjang 33,2 kilometer. Setelahnya, kabel provider secara bertahap beralih ke jalur bawah tanah. Dalam kerja sama tersebut, PT FTN menanam investasi sebesar Rp 50 miliar. “Ini proyek jangka panjang. Tentunya kita ingin semua berjalan lancar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, Noor Aflah menjelaskan bahwa hasil supervisi hari ini memastikan bahwa perencanaan pembangunan SJUT di Kota Madiun telah dilaksanakan dengan matang. Apalagi, banyak daerah yang tidak berhasil dalam pelaksanaannya. “Kementerian tidak ingin SJUT di Kota Madiun juga gagal,” ungkapnya.
Untuk itu lanjutnya, pendampingan akan terus diberikan hingga proyek ini dapat berjalan lancar. Serta, mampu memfasilitasi kebutuhan berbagai pihak.Sebagai tindak lanjutnya, pihaknya (Diskominfo.Red) bersama dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun bakal mendudukan provider untuk mengungkapkan kebutuhan sekaligus data-data kabel ultilitas udara mereka. “Kalau semisal provider masih mengelak, Pemkot Madiun diperbolehkan untuk menggunakan data milik Kemenkominfo. Yang jelas, pembangunan SJUT juga disesuaikan jumlah data provider,” jelasnya.[dar.ca]