31 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Bangsa yang Besar, Bangsa yang Menghargai Pejuang

Mayor Marinir (Purn) Priyatno
Di tengah gegap gempita perayaan HUT Jawa Timur ke-80, belum lama ini, yang digelar oleh Pemkab Sidoarjo di lapangan mal pelayanan publik (MPP) Sidoarjo, kehadiran Mayor Marinir (Purn) Priyatno (82), menjadi pengingat bahwa kemerdekaan dan kemajuan yang dirayakan, berdiri di atas pengorbanan mereka yang pernah berjuang tanpa pamrih.

“Kami tidak minta dihormati, Cukup perjuangan kami tidak sampai dilupakan. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pejuangnya.” katanya tersenyum.

Mayor Marinir (Purn) Priyatno, satu-satunya tamu undangan dari kaum veteran yang ada di Kabupaten Sidoarjo, dalam upacara peringatan HUT Provinsi Jatim ke -80, yang belum lama ini, digelar oleh Pemkab Sidoarjo di lapangan mal pelayanan publik (MPP) Sidoarjo.

Baginya, kehadiran di acara itu bukan sekadar undangan, melainkan bentuk penghormatan dan rasa cinta pada tanah air, yang pernah ia bela di medan perang Timor-Timur (Timor Leste, red), puluhan tahun silam.

Menjadi satu-satunya veteran yang diundang dalam peringatan sebesar itu, tidak membuatnya tinggi hati. Sebaliknya, ia justru merasa rendah hati dan bersyukur masih diberi kesempatan untuk datang dan merayakan hari besar tersebut.

Priyatno masih mengingat jelas masa-masa ketika dirinya masih muda dan tergabung dalam operasi Seroja. Ia pernah merasakan getirnya pertempuran, kehilangan rekan seperjuangan, dan hidup dalam keterbatasan.

Berita Terkait :  Langkah Strategis Cetak Generasi Spesialis

Ia menuturkan banyak rekan seperjuangannya kini telah tiada. Dari sekitar 650 veteran Seroja di wilayahnya, hanya tersisa sebagian kecil. Namun semangat mereka, tidak padam.

“Saya bersyukur masih diberi sehat. Masih bisa berdiri, masih bisa melihat Jawa Timur yang terus maju. Itu sudah kebahagiaan,” ucap Ketua DPC LVRI Kabupaten Sidoarjo itu, saat di lokasi upacara peringatan HUT Jatim, yang digelar di lapangan MPP Sidoarjo.

Meski sudah lanjut usia dan purnawirawan, Priyatno, kerap diundang menjadi pembicara di berbagai sekolah, untuk berbagi cerita tentang nilai-nilai pejuangan di Indonesia.

“Kalau dulu saya berjuang dengan senjata, sekarang dengan kata-kata,” ujarnya tersenyum.

Dalam setiap ceramahnya, ia selalu menekankan bahwa semangat perjuangan tidak boleh mati. Ia ingin anak-anak muda saat ini, memahami bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan amanah yang harus dijaga dengan rasa tanggung jawab dan ketulusan.

“Saya ini hanya satu dari banyak pejuang yang masih tersisa. Jangan biarkan perjuangan berhenti di kami. Anak muda harus teruskan bukan dengan perang, tapi dengan semangat belajar, semangat melayani, dan semangat menjaga moral,” katanya mantap. [kus.mg3.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru