28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Bakorwil V Jember Pacu Pendamping Desa dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Rapat Koordinasi Peran Tenaga Pendamping Desa dalam Sinergitas Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Wilayah Kerja Bakorwil V Jember, Rabu (28/8).

Jember, Bhirawa.
Bakorwil V Jember pacu peran tenaga pendamping desa dalam sinergitas penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah Bakorwil V Jember, Rabu (28/8). Hadir dalam acara tersebut BAPPEDA Provinsi Jawa Timur Koordinator Migrant Care Wilayah Jember Bappeda Kab/kota
DPMD Kab/Kota Tenaga Pendamping Desa Kab/Kota di wilker Bakorwil V Jember.

Kepala Bakorwil V Jember Nana Fajdjar Prijantoro, SH.MSi yang diwakili Kepala Bidang Kemasyarakatan Endang Anggraeni, SE, MM mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat menyusun langkah-langkah strategis yang lebih konkret dalam penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah kerja Bakorwil V Jember.

“Semoga apa yang kita rencanakan dan laksanakan ke depan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang masih hidup. Dalam kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan berpartisipasi dalam rapat koordinasi ini. Mari kita bersama-sama bekerja keras dan bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat di wilayah Bakorwil V Jember,” Kata Endang saat membuka kegiatan tersebut.

DPMD Prov. Jatim Afton Ilman Huda, S.Sos, MM mengatakan,
kemiskinan ekstrem merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan nasional. Wilayah kerja Bakorwil V Jember, sebagai salah satu wilayah yang menjadi prioritas penanganan kemiskinan, menghadapi berbagai kendala struktural yang memerlukan intervensi dari berbagai pihak.

Berita Terkait :  KUA Wonoasih Tekan Penurunan Angka Pernikahan Sirri Dibawah Umur

“Tenaga pendamping desa memiliki peran penting dalam mendampingi masyarakat miskin dan memastikan program-program penanggulangan kemiskinan berjalan efektif di tingkat desa. Paparan mengenai program-program pemerintah yang saat ini berjalan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan program pemberdayaan ekonomi,” tandas Abdul Ghofur.

Dikesempatan yang sama, Koordinator Migrant Care Jember Bambang Teguh Karyanto mengatakan,
Tenaga pendamping desa berperan sebagai fasilitator antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam memastikan bantuan dan program penanggulangan kemiskinan mencapai sasaran.

“Mengidentifikasi dan mengembangkan potensi desa untuk mengurangi kemiskinan, seperti pelatihan keterampilan, pengembangan usaha mikro, dan peningkatan akses layanan dasar.
Pendekatan partisipatif dalam mendampingi masyarakat miskin ekstrem, termasuk melibatkan mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan program.
Penguatan kapasitas tenaga pendamping desa melalui pelatihan dan bimbingan teknis, untuk meningkatkan efektivitas intervensi di lapangan,” imbuhnya pula.

Dikesempatan tersebut terjadi diskusi antar peserta. Dari diskusi tersebut disimpulkan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara semua pihak dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayah kerja Bakorwil V Jember.
Tenaga pendamping desa memiliki peran kunci dalam memastikan program-program penanggulangan kemiskinan berjalan efektif dan mencapai sasaran.(efi.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img