33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Bakorwil Bojonegoro Gelar Rakor Dorong Ekonomi Inklusif


Bojonegoro, Bhirawa
Sebagai upaya untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi inklusif melalui sektor pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bakorwil II Bojonegoro menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Strategi Pemasaran Destinasi Pariwisata se-Wilayah Kerja Bakorwil II.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (24/9) di Ruang Rapat Mliwis Putih, Bojonegoro.

Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dinas pariwisata, pelaku usaha pariwisata, dan stakeholder terkait dari kabupaten/kota di wilayah kerja Bakorwil II.

Kegiatan ini mengusung semangat kolaborasi antar stakeholder dalam pengembangan pariwisata yang inovatif dan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agung Subagyo, melalui Kabid Kemasyarakatan Rachmad Wagejanto dalam sambutannya menekankan pentingnya sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain berkontribusi terhadap devisa dan pendapatan daerah, sektor ini juga memiliki efek ganda (multiplier effect) terhadap berbagai sektor lain seperti UMKM, transportasi, dan jasa.

“Pariwisata bukan hanya soal kunjungan wisatawan, tetapi menjadi motor penggerak ekonomi yang mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,” ujar Rachmad Wagejanto .

Wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro meliputi sejumlah kabupaten/kota yang memiliki kekayaan potensi wisata alam, budaya, religi hingga kuliner.

Dari hasil monitoring dan evaluasi di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Lamongan, ditemukan berbagai permasalahan spesifik.

Di Jombang, kunjungan wisatawan masih terfokus pada wisata religi Makam Gus Dur, dengan belum terjalinnya konektivitas antar jenis wisata. Selain itu, pelaku wisata juga dinilai belum memiliki kemampuan storytelling yang memadai untuk mengangkat daya tarik wisata.

Berita Terkait :  Bank Sampah Anomali Iklim Hadirkan Solusi Lingkungan dan Ekonomi Warga Jemur Gayungan

Sementara itu, Kabupaten Lamongan dinilai telah memiliki program paket wisata terpadu, namun belum dikenal luas oleh masyarakat. Untuk itu, diperlukan strategi pemasaran yang lebih efektif, termasuk penyusunan booklet atau katalog destinasi yang informatif.

“Temuan ini menjadi masukan penting bagi kita semua. Melalui forum koordinasi ini, saya mengajak seluruh stakeholder untuk merumuskan langkah konkret, termasuk menjadikan penyelenggaraan event di destinasi wisata sebagai strategi pemasaran yang terukur,” tambahnya.

Masukan tersebut akan disusun dalam bentuk laporan yang akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk kemudian ditindaklanjuti oleh OPD provinsi terkait.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro. [bas.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru