30 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Bahasa Inggris Akan Wajib pada Sekolah Dasar TA 2027/2028, Pemerintah Targetkan 150 Ribu Peserta Pelatihan Guru

Surabaya, Bhirawa
Kemendikdasmen mengeluarkan kebijakan untuk pembelajaran di jenjang SD dan sederajat. Mulai tahun ajaran 2027/2028, belajar bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib. Langkah ini diambil untuk menumbuhkan kemampuan komunikasi global sejak dini, sekaligus memperluas kesempatan anak Indonesia beradaptasi dan berkompetisi di dunia yang semakin terhubung.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Abdul Mu’ti, mengatakan pelajaran Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib mulai kelas III SD pada tahun 2027. Kebijakan ini diambil sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.

”Mulai 2027 Bahasa Inggris akan menjadi salah satu mata pelajaran wajib di SD, dimulai dari kelas III. Saat ini kami sedang merancang pelatihan bagi para guru agar siap mengajar sesuai kurikulum baru,” ujar Prof Mu’ti usai menghadiri wisuda Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, Sabtu (18/10) lalu.

Prof Mu’ti menjelaskan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan program pelatihan bagi guru-guru SD, khususnya di daerah yang belum memiliki tenaga pendidik berlatar belakang pendidikan bahasa Inggris. Nantinya, pelatihan ini akan dilaksanakan melalui kerja sama antara pemerintah dan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

”Kami akan bermitra dengan kampus-kampus yang memiliki program studi pendidikan bahasa Inggris, termasuk Unipa Surabaya. Guru yang belum berlatar belakang bahasa Inggris akan diberikan pelatihan agar memiliki kualifikasi mengajar yang sesuai,” jelasnya.

Berita Terkait :  Tuntut Pilkades Digelar, Aksi Demo DPRD dan Pemkab Sampang

Menurut Mu’ti, penguasaan bahasa Inggris sejak dini menjadi kunci penting agar anak-anak Indonesia mampu bersaing di era global.

“Kemampuan berbahasa Inggris adalah keterampilan dasar yang akan membantu anak-anak kita memasuki dunia global. Karena itu, penyiapan gurunya menjadi prioritas kami,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah juga memperluas program afirmasi pendidikan guru untuk meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik. Jika tahun ini program tersebut menyasar 12.500 guru, tahun depan jumlahnya melonjak menjadi 150.000 penerima.

”Lebih dari 75% guru akan kami bantu untuk mendapatkan pendidikan D4 atau S1. Dengan kualifikasi yang lebih baik, mereka bisa ikut PPG dan mendapatkan sertifikasi profesi,” ujar Prof Mu’ti.

Prof Mu’ti menegaskan, peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru menjadi fondasi utama dalam membangun pendidikan dasar yang kuat. ”Guru yang kompeten dan sejahtera akan melahirkan siswa yang unggul. Itulah investasi terbaik untuk masa depan Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya menjadi salah satu daerah yang lebih dulu memperkuat pembelajaran bahasa asing di sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan bahwa sejak tahun 2023 pihaknya telah menerapkan program ‘Hari Berbahasa Inggris’ di tingkat SD dan SMP.

”Program ini kami terapkan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing para pelajar Surabaya. Awalnya dilaksanakan setiap hari Jumat, namun sekarang ada imbauan untuk memperpanjang menjadi dua hari per minggu agar siswa semakin lancar berkomunikasi,” kata Yusuf. [ina.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru