Surabaya, Bhirawa
Babinsa Koramil 0830-21/Lakarsantri, Pelea Edi Suyanto melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani di Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Senin (11/8). Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat, guna memastikan kelancaran program Pemerintah di sektor pertanian.
Adapun total pupuk yang tersedia mencapai 2 ribu kilogram. Pupuk ini sementara masih ditampung di gudang penyimpanan, hingga menunggu jadwal pendistribusian resmi ke para anggota Poktan (Kelompok Tani).
”Kami akan terus memantau proses distribusi, mulai dari penyimpanan hingga penyaluran. Tujuannya agar pupuk ini tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan maksimal oleh para petani,” kata Pelda Edi Suyanto.
Pelda Edi Suyanto menjelaskan, pengawasan ini tujuannya untuk memastikan bahwa bantuan pupuk bersubsidi benar-benar tersalurkan kepada para petani. Dan bisa membantu para petani yang membutukan, dan sesuai dengan peruntukan. Sehingga tidak disalahgunakan.
Pupuk bersubsidi merupakan salah satu faktor pendukung utama keberhasilan program ketahanan pangan. Utamanya dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Sehingga pengawasan pendistribusiannya pun harus dilakukan secara ketat.
”Kami juga memberi arahan kepada para petani, khususnya terkait penggunaan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan lahan dan jenis tanaman,” ungkapnya.
Edukasi ini, diakuinya sangat penting untuk mencegah penggunaan berlebihan yang justru bisa merusak kesuburan tanah. Karena program pupuk bersubsidi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
”Di Kelurahan Made, sektor pertanian masih menjadi salah satu penopang ekonomi warga. Sehingga ketersediaan pupuk yang terjamin akan berpengaruh langsung pada hasil panen dan kesejahteraan petani,” tandasnya. [bed.fen]


