24 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Atlet Selam Pendatang Baru Kota Batu Sumbang Medali PON Aceh Sumut


Kota Batu, Bhirawa
Atlet Kota Batu kembali menyumbangkan medali PON XXI Aceh Sumut untuk Kontingen Provinsi Jawa Timur, Rabu (11/9). Achmad Fachrezi meraih medali perunggu dari cabang olahraga selam nomor 100 Biffin Men. Keberhasilannya ini menyusul mengikuti kesuksesan Pandu Satrio Perkasa yang meraih medali perak dari Balap Sepeda nomor Down Hill Individual (DHI).

Keberhasilan Fachrezi mendapatkan apresiasi tinggi dari Kontingen Selam Jawa Timur. Karena atlet yang akrab disapa Rezi ini masih berusia muda yakni 18 tahun. Dan PON Aceh Sumut merupakan ajang PON yang pertama kali diikuti oleh pemuda asal Jl Kauman Kelurahan Sisir, Kota Batu ini.

Selain itu, lawan yang harus dihadapi di PON adalah atlet yang tahun lalu meraih juara Sea Games dan satu atlet lagi merupakan atlet Pelatnas. ”Penampilan Rezi sangat bagus sekali, karena yang dapat emas dan perak itu memang atlet pelatnas dan juara Sea Games,” kata Nafa Amadea, Pelatih Ahmad Fachrezi, Kamis (12/9)

Nafa menjelaskan, atlet peraih medali emas di nomor ini adalah atlet DKI yang juga peraih emas di Sea Games. Adapun peraih medali perak adalah atlet dari Jabar yang juga atlet Pelatnas.

“Kolam Tirta Raya, Banda Aceh menjadi saksi bagaimana Rezi bisa menyaingi para seniornya sekaligus mencatatkan waktu terbaiknya. Saat final ia mampu meraih catatan waktu 44,10 detik, dan menyalip catatan waktu terbaiknya sendiri yakni 45,87 detik,” jelas Nafa.

Berita Terkait :  Kejuaraan Judo ‘Kapolres Trenggalek Cup 2024’, Diikuti 280 Pejudo se-Jawa Timur

Sementar itu, Rezi mengaku bersyukur bisa mempersembahkan medali perunggu di laga perdananya di PON. Hal ini memang sudah menjadi targetnya. Dan yang membuatnya bangga dan terharu, ia bisa mendapatkan kesempatan besar bisa turun di nomor individu.

“Alhamdulillah sudah sesuai target saya. Salah satunya saya ingin memecahkan best time saya sendiri. Dan Alhamdulillah bisa memecahkannya,” ungkap Rezi.

Banyak tahapan yang dilakukan Rezi hingga akhirnya bisa berlaga di PON Aceh Sumut. Iapun tidak menyangka bisa masuk dalam Puslatda Selam Provinsi Jatim.Sebenarnya, saat ini ia sedang mempersiapkan diri mengikuti Porprov Jatim tahun 2025 mewakili Kota Batu. Mendadak ia ditelepon pelatihnya sebelum Pra PON lalu.

“Saya langsung mengiyakan karena salah satu kesempatan besar juga bagi saya. Saya tidak mau menyia – nyiakan kesempatan ini,” lanjut Rezi.

Rezi mengikuti Pra PON, Kejurda hingga Kejurnas. Sebelum berlaga di PON, Rezi juga mengikuti training center di Australia selama dua bulan. Siswa MAN Kota Batu ini membenarkan memang ada perasaan senang dan sedih yang berkecamuk. Porsi latihan yang harus dilahap juga cukup banyak. Setiap hari ia harus latihan kolam sebanyak empat kali selama enam hari dan ditambah latihan darat.

Rezi mendapatkan full rest hanya hari Minggu. Ia mengaku tantangan terbesar memang dari dirinya sendiri. Ia sering merasa minder dan nervous. Karena musuh yang akan dihadapi adalah atlet nasional yang telah meraih medali emas di Sea Games.

Berita Terkait :  KONI Jatim Gandeng RS Universitas Airlangga Pantau Kesehatan dan Prestasi Atlet

“Alhamdulillah saya dimotivasi senior, pelatih, pengurus , dan teman sebaya saya. Selain itu banyak yang mensupport dan mendoakan sehingga saya menjadi optimis,” tandas Rezi. [nas.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img