Mojokerto, Bhirawa
Berbagai cara dan langkah telah ditempuh Pemkab Mojokerto untuk meningkatkan kesejahteraan warganya utamanya para pelaku UMKM agar lebih bergairah di tengah gempuran produk import yang harganya lebih muràh dan bisa dibeli secara online.
Salah satunya untuk menyelamatkan produk lokal dari UKMKM setempat, Pemkab Mojokerto mengharuskan para PNS Pemkab Mojokerto berbelanja di Aplikasi Marketplace “Tumbas” . Aplikasi Marketplace milik Disperindag Kabupaten Mojokerto saat ini mencapai 15.400 pengguna dengan produk tayang sebanyak 5. 570 produk.
Sebagaimana disampaiikan Penjabat Sementara (PJs) Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli mengharapkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkab Mojokerto dapat menjadi pelopor untuk aplikasi Transaksi Produk Unggulan, Mojokerto Berkualitas (Tumbas) milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto.ketika menghadiri sosialisasi aplikasi marketplace Tumbas di Hotel Aston, Kenanten, Kecamatan Puri, Selasa (29/10)siang
Diketahui, Aplikasi Tumbas merupakan marketplace lokal yang memasarkan produk asli Kabupaten Mojokerto. Tak hanya itu, pengguna aplikasi Tumbas saat ini telah mencapai 15.400 pengguna dengan produk tayang sebanyak 5.570 produk.
“Transaksi Tumbas ini tidak hanya sekedar untuk keren-kerenan, gagah-gagahan, sekedar untuk dapat sanjungan, dapat piagam dan penghargaan, bukan itu, tetapi esensi daripada Tumbas inilah yang akan mempermudah transaksi. Tumbas ini adalah aplikasi yang menguntungkan semua pihak, makanya kalau menurut saya aplikasi Tumbas ini merupakan aplikasi yang memiliki motivasi untuk bisa memiliki kemampuan daya beli,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pjs Jazuli berharap agar aplikasi Tumbas ini semakin eksis dan banyak dimanfaatkan masyarakat Mojokerto. Sehingga ia pun mengajak agar setiap ASN rutin berbelanja di aplikasi Tumbas setiap bulannya.
“Harapannya ASN ini yang memelopori, hendaknya terutama ibu-ibu ayo kita manfaatkan aplikasi Tumbas ini. Karena itulah saya mensupport, menggarisbawahi, dan menekankan agar edaran yang diteken Sekda agar masing-masing ASN untuk berbelanja di aplikasi Tumbas minimal Rp.100.000,- per bulan. Ini harapan kami biar Tumbas ini betul-betul eksis, tidak hanya sekedar nama,” harapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menyampaikan harapannya untuk menggunakan marketplace Tumbas agar dapat meningkatkan pendapatan UMKM masyarakat Mojokerto.
“Tujuan dari kegiatan sosialisasi hari ini bukan hanya sekedar sosialisasi namun bagaimana kita mengoptimalkan transaksi yang ada di aplikasi Tumbas. Harapan kami bukan sekedar keberlanjutan tapi juga dapat meningkatkan pendapatan UMKM kita,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan sosialisasi aplikasi marketplace Tumbas ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nurul Istiqomah, Staf ahli bupati, dan Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto. [min.gat]