28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Apel Sholawat Jadi Ajang Refleksi, Bupati Fawait Paparkan Capaian 7 Bulan Kepemimpinan Jember


Jember, Bhirawa
Apel Sholawat yang digelar di Kecamatan Jenggawah, Minggu siang (5/10/2025), menjadi momentum penting bagi Bupati Jember Muhammad Fawait untuk menyampaikan capaian tujuh bulan masa kepemimpinannya.

Kegiatan yang dikemas dalam program “Gus’e Menyapa” itu tidak hanya menjadi ajang doa bersama, tetapi juga panggung refleksi atas perjalanan kepemimpinan santri pertama yang memimpin Jember.

Dalam sambutannya, Gus Fawait menegaskan bahwa sejak 1 April 2025, seluruh warga ber-KTP Jember sudah bisa menikmati layanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Indonesia.

Program ini dikenal dengan nama Universal Health Coverage (UHC) dan menjadi salah satu janji kampanye yang berhasil diwujudkan dalam waktu singkat.

“Sebetulnya saya kangen bertemu para ketua pengajian, guru ngaji, dan para emak-emak. Tujuh bulan saya jadi bupati. Sejak Indonesia merdeka, baru kali ini Jember punya bupati santri,” ujar Fawait disambut tepuk tangan jamaah.

Tidak hanya di bidang kesehatan, Bupati Fawait juga menyoroti pentingnya pelayanan publik yang cepat dan responsif. Ia bahkan menyediakan kanal aduan khusus bernama “Wadul Gus’e” di nomor 081131111108, yang bisa digunakan masyarakat untuk melaporkan keluhan mulai dari pembuatan KTP yang lambat, pelayanan puskesmas yang kurang ramah, hingga kondisi jalan rusak.

“Saya baru tujuh bulan memimpin, mohon sabar. Insya Allah lima tahun ke depan kita benahi bersama,” tegasnya.

Berita Terkait :  Dukung Swasembada Pangan, Kapolres dan Forkopimda Jombang Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar

Pada kesempatan itu, Fawait juga menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan guru ngaji dan mudin. Kini penyaluran insentif dilakukan langsung di balai desa, sehingga para penerima tidak perlu lagi mengantre panjang di bank.

Selain pelayanan publik dan kesejahteraan keagamaan, sektor pendidikan turut menjadi perhatian serius. Fawait menilai pendidikan sebagai jalan keluar dari kemiskinan sekaligus sarana mencetak pemimpin masa depan.

“Anak orang miskin bisa jadi dokter, bupati, atau ulama kalau punya kesempatan belajar. Karena itu saya tegaskan, putra-putri guru ngaji juga harus kuliah,” ujar Fawait yang disambut doa dan harapan para jamaah.

Menutup sambutannya, Fawait mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa mendoakan pemerintah daerah, bangsa, dan khususnya Presiden Prabowo Subianto, agar diberi kesehatan dan umur panjang. “Semoga Jember semakin baik dan pemimpinnya diberi keselamatan,” pungkasnya. [geh]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru