Kota Batu,Bhirawa.
Pemkot Batu berupaya mengangkat panorama hutan yang asri dengan aliran sungai yang segar yang ada di kawasan Coban Talun dengan menggelar acara ‘Fashion on the River’, Sabtu (28/9). Acara yang digelar untuk yang kedua kali ini mengangkat tema ‘Where Style Flows, Hope Rises’.
Fashion on the River (FOTR) kali ini sekaligus untuk memperingati Hari Batik Nasional serta Hari Pariwisata Internasional. Momen ini dijadikan Pemkot Batu sebagai ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kota Batu, terutama dalam bidang fashion dan wastra.
“Ini adalah kesempatan kita untuk memperkenalkan produk lokal Kota Batu, terutama batiknya. Banyak desainer kita yang tidak kalah bersaing dengan desainer nasional,” ujar Aries Agung Paewai, Pj Wali Kota Batu saat menghadiri acara FOTR, Sabtu (28/9).
Menurutnya, FOTR menjadi pembuktian telah terwujudnya sinergitas antara pemkot dengan organisasi terkait pengembangan potensi lokal yang ada di Kota Batu.
Di antaranya, Dekranasda, PHRI, para pembatik lokal, serta para pelaku industri fashion di Kota Batu. Dan hal ini membuat Aries AP semakin bangga terhadap produk lokal, khususnya Batik Kota Batu.
“Saya pernah mengunjungi para pembatik di Kota Batu, melihat langsung keindahan batik tulis dengan motif khas Batu. Semoga dari acara ini, produk kita semakin dikenal, tidak hanya secara lokal, tapi juga nasional dan internasional,” papar Aries AP.
Diketahui, acara FOTR ini imenampilkan 80 karya desain busana batik dari desainer-desainer lokal Kota Batu. Karya busana batik ini diperagakan oleh model profesional, bahkan beberapa pimpinan SKPD turut ambil bagian untuknikut memperagakannya.
Hal ini menunjukkan kebanggaan mereka terhadap produk fashion lokal bertema batik. Karena itu selain sebagai ajang peragaan busana, FOTR juga menjadi komitmen Pemerintah Kota Batu untuk terus membangun potensi wastra Kota Wisata ini.
Aries AP juga berharap dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Coban Talun akan membuat produk-produk lokal semakin mendapat tempat di hati masyarakat luas.
“Mudah-mudahan acara ini memberikan inspirasi kepada para pelaku industri kreatif kita untuk terus menghasilkan produk terbaik,” tambahnya.
Di sisi lain, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Batu juga terus aktif berpartisipasi dalam membersihkan sungai agar lebih menarik. Hal ini sekaligus upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mengantisipasi dampak musim hujan. Untuk itu Pemkot Batu mengajak seluruh ASN untuk aktif terlibat dalam ‘Jumat Bersih-Bersih Bareng ASN’, Jumat (27/9).
Selain sungai, kegiatan kali ini juga difokuskan pada pembersihan selokan dan drainase di wilayah Kota Batu. Beberapa titik yang menjadi sasaran aksi diantaranya, Sungai Kebo, Sungai Ampo, dan Sungai Brantas. Jumat Bersih kali ini juga menyasar ruas Jl Dewi Sartika, Jl Pattimura, Jl Indragiri, dan Jl Trunojoyo.
Aries AP mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah kota terhadap lingkungan. “Kami ingin menjadikan Kota Batu sebagai kota yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga. Dengan menjaga kebersihan saluran air, kita dapat mencegah terjadinya banjir yang seringkali mengganggu aktivitas masyarakat,” kata P walikota. [nas.gat]
