Serma Suprono saat memberikan wawasan tentang bahaya perundungan kepada pelajar MI Al Hidayah, Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Rabu (11/06). foto: arif yulianto/bhirawa.
Jombang, Bhirawa.
Dalam upaya menanamkan nilai-nilai positif dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, Batikomsos Koramil 0814/11 Sumobito, Jombang, Serma Suprono memberikan penyuluhan dan wawasan tentang bahaya perundungan atau bullying kepada pelajar sekolah MI Al Hidayah, Dusun Grudo, Desa Madiopuro Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Rabu (11/06).
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa semakin sadar akan pentingnya menghormati sesama, serta memahami bahwa perundungan adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi di lingkungan manapun.
Kegiatan diikuti oleh 25 pelajar serta didampingi oleh para guru dan kepala sekolah setempat.
Dalam penyuluhan tersebut, Serma Suprono menjelaskan berbagai bentuk perundungan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, mulai dari perundungan fisik, verbal, hingga perundungan secara sosial dan daring (cyberbullying).
Dikatakannya, perundungan bisa berdampak serius pada mental dan perkembangan anak.
“Oleh karena itu, penting bagi adik-adik semua untuk saling menghormati, tidak membeda-bedakan teman, dan segera melapor kepada guru jika melihat tindakan yang merugikan,” ujar Serma Suprono.
Selain penyampaian materi, dia juga mengajak siswa berdiskusi dan berbagi pengalaman. Para pelajar tampak antusias.

Kepala sekolah setempat, Ummi Mawarni mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan bahwa kolaborasi antara TNI dan pihak sekolah sangat membantu dalam membentuk karakter siswa yang disiplin, peduli, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap sesama.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan, karena sangat bermanfaat dalam mendidik anak-anak untuk tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki sikap yang baik dalam kehidupan sosialnya,” tuturnya.(rif.hel)


