Surabaya, Bhirawa
Alumnus Program Studi Desain Manajemen dan Produk Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) meraih penghargaan Indonesia Industrial Design Student Award (IIDSA) 2024 dari membuat perhiasan dari keramik dengan mengakat unsur budaya Dayak Iban dari Brunei Darussalam.
Perhiasan yang dibuat terdiri dari kalung, gelang, anting, dan cicin merupakan bentuk eksplorasi material keramik tingkat tinggi karena biasanya keramik hanya digunakan untuk membuat vas atau tembikar serta dalam pembuatan membutuhkan waktu selama berbulan-bulan .
Alumnus FIK Ubaya, Misa Zurinney Anak Minggu, mengatakan desainya terimpirasi dari desain sayur pakis dan selimut keramat pusaka keluarga saya yang diwariskan secara turun-temurun. “Saya ingin memberikan penghormatan kepada almarhum kakek saya dan suku saya sendiri, Dayak Iban, inspirasi hanya datang dari pencampuran dan meletakkan pakis untuk menciptakan lebih banyak bentuk” jelas Misa.
Lanjut Misa menjelaskan Kesulitannya ada pada proses pembakaran bahan keramik di oven karena Pembuatan perhiasan membutuhkan waktu selama tiga bulan. “Harus mengubah desain keseluruhan karena ada masalah pada saat pengeringan, terus selama proses pembakaran, dua per empat bagiannya selalu pecah karena konsistensi keramik yang digunakan terlalu kecil. selanjutnya, dengan memadatnya tanah liat keramik, saya harus mengubah ukuran aksesori tertentu” ujarnya.
Misa menambahkan mempunyai target pasarnya berfokus pada usia 22 tahun hingga 40 tahun, karena menilai orang pada usia tersebut memahami rumitnya desain dan terutama memiliki nilai budaya yang berarti di dalamnya.
“Berharap dapat menginspirasi orang-orang tentang kebudayaan yang saya anut, serta melalui inovasi mendapat mengetahui lebih banyak tentang budaya saya dan cerita unik di balik setiap tenun atau bahkan perhiasan yang dibuat” imbuh Misa. [ren.wwn]
