Aksi nyata, SMK Negeri 1 Bojonegoro melaunching Café & Resto “SIGMA” dan menggelar festival literasi untuk memamerkan karya siswa, Selasa (29/10).
Bojonegoro, Bhirawa.
Aksi nyata, SMK Negeri 1 Bojonegoro melaunching Café & Resto “SIGMA” (Siswa, Guru, Masyarakat) dan menggelar festival literasi untuk memamerkan karya para siswa, berlangsung meriah pada Selasa (29/10). Kegiatan ini juga merupakan aksi nyata dari para siswa untuk melatih berwirausaha.
Acara yang dibuka oleh Kepala SMKN 1 Bojonegoro ini menampilkan berbagai kegiatan, seperti pameran karya para siswa dan dihadiri langsung oleh Kepala Cabang Dinas Provinsi Jatim wilayah Bojonegoro, Hidayat Rahman beserta jajarannya, Kepala SMK, SMA, SMP, Komite, DUDI patner sekolah, guru SMK purna dan masyarakat sekitar.
Kepala SMKN 1 Bojonegoro, Roedie Agus Setiyono mengatakan, siswa SMK setelah lulus pasti akan langsung bekerja. Namun, lulusan SMKN 1 Bojonegoro selain lulus langsung bisa bekerja juga dicetak untuk dapat berwirausaha.
“ Termasuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebab sesuai motto SMKN 1 Bojonegoro yakni BMW (Bekerja, Melanjutkan Pendidikan dan Wirausaha),” ungkapanya.
Dia mengatakan, kegiatan festival literasi ini memang untuk menunjukkan karya para siswa melalui bazar. Ada berbagai jenis bazar yang disediakan saat festival literasi, misalnya produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) keripik tempe hingga karya fotografi dari para siswa.
“ Dan selain bazar UMKM, kami juga melaunching cafe dan resto yang harga makananya cukup terjangkau. Yakni mulai harga Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu,” katanya.
Dia juga menambahkan, Festival Literasi di SMK Negeri 1 Bojonegoro diharapkan dapat menjadi agenda tahunan, sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas literasi di kalangan siswa dan guru. Dengan adanya acara ini, diharapkan lahir generasi yang lebih cerdas dan peka terhadap isu-isu sosial melalui literasi yang baik.
“ Melalui Festival literasi ini, karena sumber belajar siswa,” ujarnya.
Melalui Festival Literasi ini, SMK Negeri 1 Bojonegoro menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif, sehingga siswa tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga mampu berkontribusi secara positif bagi negara.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro -Tuban, Hidayat Rahman mengatakan, kegiatan ini merupakan ide yang cukup inspiratif dan bisa dikembangkan bersama.
“ Terutama bisa di tularkan kepada sekolah lain, apalagi SMK indentik dengan wirausahanya. Kegiatan festival ini juga bisa membuat warga sekolah rukun dan semakin bermutu tinggi karena siswa bisa membuat karya,” ungkapnya. (bas.hel).