26 C
Sidoarjo
Friday, April 25, 2025
spot_img

Akses JLS Alami Ambles, BBPJN Wilayah I Jatim Prioritaskan Buat Jalan Fungsional


Kab Malang, Bhirawa
Ambrolnya badan jalan di Jalur Lingkar Selatan (JLS) di wilayah Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, pada beberapa waktu lalu membuat akses Kabupaten Malang- Blitar via selatan terputus.

Pihak Balai Besar pelaksanaan jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Timur 1 Jatim akan memprioritaskan pembuatan jalan fungsional untuk menyambung sementara jalur Malang –Blitar.

Kasatker BBPJN Wilayah I Jatim Deny Purba Indarsa, saat melakukan peninjauan ke lokasi amblesnya jalan JLS di wilayah Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, pada beberapa hari lalu mengatakan, jika ambrolnya badan jalan dan amblesnya jalan area JLS itu, disebabkan cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan pada bulan Desember ini.

Sehingga telah membuat jalan JLS ambles serta badan jalan longsor, yang mana jalan itu juga sebagai Jalur Pantai Malang Selatan. Dengan kerusakan jalan tersebut, pihaknya memprioritaskan untuk membuat jalan fungsional, agar akses JLS bisa kembali menghubungkan Malang-Blitar.

Untuk sementara ini, lanjut Deny, pihaknya menyimpulkan bahwa kerusakan jalan dan longsornyanya badan jalan JLS, karena intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini cukup tinggi.

Dan kerusakan akses JLS itu akibat bencana alam atau diluar kemampuan kita. Sehingga pihaknya menargetkan upaya perbaikan dengan membuat jalan fungsional, yang selesai kita kerjakan dalam 3-4 hari.

“Prioritas awal yang akan kita kerjakan membuat jalan fungsional, dan jika untuk perbaikan jalan permanen kita kerjakan menyusul,” terangnya.

Berita Terkait :  Presiden Prabowo Sebut Pilkada Kita Mahal, Ketua DPD RI: Sistem Politik Perlu Disempurnakan

Kepastian ini diutarakan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Jawa Timur (Jatim) Deny Purba Indarsa saat meninjau lokasi jalan JLS yang ambleks bersama sejumlah pejabat Pemprov Jatim sepetti Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Gatot Soebroto, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) dan Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Pemprov Jatim, serta didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Malang Ichwanul Muslimin.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyampaikan, jika pihaknya telah mendapatkan sejumlah titik longsor lain di sebelah timur jalur amblesnya jalan utama. Dan selain itu, juga ditemukan banyaknya lahan di atas bukit dan lereng gunung yang telah beralih fungsi dari tanaman tegakan menjadi lahan pertanian. Sehingga dengan beralihnya fingsi tanaman itu, maka menyebabkan air hujan tidak meresap, yang menyebabkan air hujan mengalir deras ke jalan yang mengakibat terjadinya longsor pada badan jalan JLS. Serta akses jalan ikut ambles, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Dirinya, kata dia, juga menemukan sarana drainase di sekitar jalur JLS yang perlu diperluas. Sehingga untuk melakukan perbaikan jalan dan badan jalan yang longsor diperlukan penguatan koordinasi antar instansi pemerintah, utamanya dengan pihak Perhutani, guna mencegah kejadian longsor.

Sedangkan untuk mengantisipasi tanah longsor di area JLS, tentunya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama yang harus segera kita lakukan. Dan selain jalan ambles, ada fenomena hilangnya sumber air dan munculnya lobang besar di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Berita Terkait :  Monitor Langsung Wabah PMK, Pj Gubernur Sidak Pasar Hewan Jrebeng Kidul

“Dengan fenomena itu, kami meminta untuk dikaji secara akademik oleh Tim Geologi dari perguruan tinggi yakni untuk memastikan fenomena alam tersebut,” tandasnya. [cyn.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru