Medan, Bhirawa
Setelah gagal di tiga laga final, akhirnya tenis meja Jatim berhasil meraih medali emas PON XXI melalui pasangan Affan Mauludana Pratama-Ficky Supit Santoso yang mengalahkan Gibran Berliangga-Rahmat Taufik asal Jabar dengan skor 3-2 (6-11, 14-12, 8-11, 11-5,11-9).
Pada pertandingan babak final yang digelar di GOR Angsapura, Medan, Selasa (17/9), Affan-Ficky sempat kalah di set pertama 6-11, namun mereka langsung membalas di set kedua yang berlangsung sampai tiga kali deuce. Jatim yang sudah unggul sejak awal harus menahan kemenangan mereka lantaran skor imbang 10-10. Jatim yang sudah unggul 11-10, kembali disamakan 11-11, dan Jabar berbalik unggul 11-12.
Harapan kembali hadir ketika Affan-Ficky menyamakan poin 12-12, dan akhirnya menyelesaikan set kedua denhan kemenangan 14-12. Di set ketiga, pasangan Jawa Timur kembali kalah oleh Jabar dengan skor 8-11. Namun Jatim kembali menyamakan kedudukan 2-2 di set keempat dengan skor 11-5.
Set terakhir cukup menegangkan karena dua pasangan bermain saling smes keras dengan poin yang ketat. Hingga akhirnya Jatim memastikan kemenangan 11-9. Dengan hasil ini, Jatim telah mengoleksi 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di cabang olahraga tenis meja.
Bagi Affan, ini adalah emas pertama setelah dua laga final sebelumnya gagal meraih kemenangan. “Di game terakhir ada miss ya, tapi Alhamdulillah dapat menang dan raih emas. Sebelumnya di dua kali final gagal jadi bisa dijadikan pelajaran. Bersyukur dan senang bisa dapat emas. Mereka bagus pemain muda juga. Jadi, ya kami fifty-fifty,” ujarnya.
Sedangkan Ficky mengatakan kemenangan ini terasa spesial. Apalagi, ini menjadi PON terakhirnya sejak tampil perdana di PON 2008 Kaltim. “Kita sebenarnya tiga kali final gagal. Ini final yang keempat kita harapannya gak mau lepas. Alhamdulillah bisa menang tipis,” ucap Ficky.
Kemenangan itu, disambut suka cita oleh Ketua KONI Jatim, Nabil yang ikut langsung menyaksikan partai final. Dirinya optimis medali emas bisa kembali bertambah melalui nomor tunggal putra dan putri.
“Ini kan terbaik semua anak- anak ini. Pelatnas semua di Sukun lama dan jam terbangnya lama. Kemudian secara teknik dilatih di China. Makanya, final itu sebagai upaya semangat terakhir.
Dengan hasil ini, Jatim telah mengoleksi 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di cabang olahraga tenis meja. Sedangkan di kategori ganda putri, medali emas dan perak direbut provinsi DKI Jakarta setelah terjadi all final. Pasangan Rina/Mira menang atas pasangan DKI lainnya, Desi/Anatasya dengan tiga game langsung (11-3, 11-9 11-7). Sedangkan medali perunggu bersama diraih provinsi Sumatera Utara dan Bali. [wwn]