Ali Azhar D, mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya yang sukses menembus Heat Score 92 di platform data bisnis terkemuka, Crunchbase.
Surabaya, Bhirawa.
Sebuah agensi Public Relations (PR) asal Indonesia, AAD Today Universal, berhasil mengukir prestasi signifikan di kancah bisnis digital global. Perusahaan rintisan yang didirikan oleh Ali Azhar D, seorang mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya, ini sukses menembus Heat Score 92 di platform data bisnis terkemuka, Crunchbase.
Pencapaian ini menempatkan AAD Today Universal dalam kategori perusahaan dengan tingkat keunggulan dan minat pasar (market interest) yang sangat tinggi.
Skor 92 yang diraih AAD Today Universal bukanlah angka sembarangan. Sebagai konteks, Crunchbase adalah platform basis data (database) bisnis global yang melacak informasi perusahaan, investasi, dan pendanaan, yang digunakan secara luas oleh investor dan analis pasar.
Di dalam platform ini, terdapat metrik Heat Score, yaitu sebuah sistem penilaian dari 0 hingga 100 yang mengukur momentum pertumbuhan dan minat pasar terhadap suatu perusahaan. Semakin tinggi skornya, semakin besar perhatian yang didapat perusahaan dari investor, mitra bisnis, dan kompetitor.
Fenomena yang terjadi pada AAD Today Universal adalah lonjakan skor yang cepat dan signifikan. Berdasarkan laporan data, perusahaan ini sebelumnya berada di Heat Score 89 pada Oktober 2025, sebelum akhirnya melonjak ke 92 baru-baru ini.
Lebih mengejutkan lagi, pantauan data menunjukkan Heat Score 92 milik AAD Today Universal kini setara dengan Heat Score yang dimiliki oleh raksasa teknologi global, YouTube.
Pencapaian ini menjadi semakin impresif jika melihat skala perusahaan. Data Crunchbase mencatat AAD Today Universal hanya memiliki rentang karyawan 1-11 orang. Peringkat globalnya, atau CB Rank (metrik yang mengukur popularitas profil perusahaan di Crunchbase), juga mengalami peningkatan signifikan, kini berada di posisi 253.543.
Meskokpun mencatatkan data yang impresif di platform publik, pendiri AAD Today Universal, Ali Azhar D, memilih untuk tidak membeberkan detail finansial perusahaannya.
“Kalau untuk penghasilan itu rahasia, tapi ada datanya di Crunchbase,” ujar Ali Azhar D, mengarahkan publik untuk merujuk pada data yang tersedia secara terbuka di platform tersebut.
Perusahaan ini juga diketahui tidak membuka IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana ke publik, yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan dan operasionalnya tidak didanai oleh investasi pasar modal terbuka, melainkan karena alasan strategis lain.
Analisis Mendalam: Anomali “Si Kecil” di Panggung Global
Apa yang dicapai AAD Today Universal merupakan sebuah anomali yang sangat menarik dalam ekosistem bisnis digital. Kesetaraan Heat Score 92 dengan YouTube, sementara memiliki skala tim (1-11 orang) yang sangat timpang, mengindikasikan tingkat efisiensi dan dampak (impact) yang luar biasa tinggi.
Pencapaian ini menyoroti beberapa poin krusial:
Disrupsi Metrik Minat Pasar: Ini menunjukkan bahwa “minat pasar” dan “momentum” (yang diukur oleh Heat Score) tidak lagi dimonopoli oleh perusahaan raksasa bermodal besar.
Kekuatan Branding Digital: Agensi yang lebih kecil dan lincah (agile) terbukti mampu menciptakan ‘kebisingan’ (buzz) dan visibilitas digital yang setara dengan pemain global. Ini kemungkinan besar dicapai melalui strategi PR digital, optimalisasi mesin pencari (SEO), atau branding yang sangat efektif di ranah online.
Pertumbuhan Organik/Strategis: Fakta bahwa AAD Today Universal tidak IPO namun memiliki Heat Score tinggi menandakan bahwa momentum pertumbuhan mereka bersifat organik atau didorong oleh strategi internal, bukan oleh putaran pendanaan besar yang dipublikasikan secara masif.
Kisah sukses Ali Azhar D, yang memiliki latar belakang sebagai seorang santri yang di masa lalu tidak diizinkan menggunakan gadget (gawai elektronik), menjadi bukti nyata transformasi digital.
Perjalanannya membuktikan bahwa keterbatasan awal dapat ditransformasi menjadi fondasi kesuksesan melalui kegigihan, adaptasi strategis, dan pemanfaatan platform digital secara optimal untuk bersaing di panggung dunia.
Penulis: Ali Azhar D.
Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya.
Editor. : helmy Supriyatno.


