Gresik, Bhirawa
Kantor Urusan Agama (KUA) Manyar menggelar Bimbingan Perkawinan Mandiri (BIMWIN) dan Sosialisasi Inovasi Pagar Nikah (Pencegahan Gratifikasi Nikah) bertempat di Kantor KUA setempat, Selasa (9/9). Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga selesai ini diikuti 30 Calon Pengantin (Catin) beserta keluarga mereka, dengan menghadirkan tiga narasumber ahli, yakni penyuluh agama Islam dan penghulu.
Narasumber pertama, Nurul Kholifah, memaparkan konsep keluarga sakinah, menekankan pentingnya komunikasi dan kepercayaan antar pasangan untuk membangun rumah tangga yang kokoh.
Nurul juga mengedukasi cara mencegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) melalui pendekatan saling menghormati. Abd. Malik, narasumber kedua, membahas isu gender, mengajak Catin memahami keseimbangan peran suami dan istri tanpa ada pihak yang merasa lebih unggul. Sementara itu, nara sumber terakhir M Qutub menyoroti kesehatan reproduksi, mengingatkan pasangan untuk menjaga kesehatan demi keturunan yang sehat dan terhindar dari stunting.
Sosialisasi Pagar Nikah menjadi bagian penting acara ini, mengedukasi Catin dan keluarga tentang bahaya gratifikasi dalam pernikahan. Program ini mendorong prosesi pernikahan yang transparan, bersih, dan sesuai nilai agama serta hukum. Berdasarkan jurnal ‘Inovasi Pelayanan Publik di KUA’ (Jurnal Administrasi Publik, 2023), program serupa telah menekan praktik gratifikasi hingga 25% di wilayah tertentu, meningkatkan integritas pelayanan pernikahan.
”Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi Catin, seperti wawasan membangun keluarga harmonis, pemahaman gender yang setara, dan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi,” ungkap Gus Abdul Malik, penyuluh Agama Islam KUA Manyar.
Gus Malik berharap, KUA Manyar di acara ini menjadi langkah awal menuju pernikahan yang penuh berkah dan bebas dari praktik tidak terpuji. Kemenag Gresik terus berkomitmen mendampingi masyarakat untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah. [eri.fen]