Gresik, Bhirawa
Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) aparat keamanan laut perketat pengawasan terhadap armada transportasi laut. Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Gresik, bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) kesiapan kapal di pelabuhan umum.
Pengecekan difokuskan pada kapal penyeberangan KMP Gili Iyang, yang menjadi salah satu armada vital penunjang mobilitas masyarakat, khususnya selama periode libur panjang Nataru. Dalam sidak tersebut, petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh melalui uji petik terhadap kelayakan kapal.
Baik dari sisi teknis maupun aspek keselamatan, pemeriksaan meliputi fungsi sistem navigasi dan komunikasi, kelengkapan alat keselamatan seperti life raft, sekoci, life jacket, dan life buoy, serta kesiapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Selain itu, kebersihan dan kenyamanan fasilitas kapal turut menjadi perhatian. Termasuk penegasan terhadap kapasitas muatan, agar tidak melebihi batas yang telah ditetapkan demi menjamin keselamatan pelayaran. Kasatpolairud Polres Gresik, juga berdialog langsung dengan para kru dan Anak Buah Kapal (ABK).
”Tujuan utama kami memastikan seluruh armada berada dalam kondisi prima. Dan siap beroperasi dengan prinsip zero accident, kami ingin masyarakat dapat bepergian dengan aman, nyaman, dan selamat hingga tiba di tujuan,” ujar Kasatpolairud Polres Gresik, AKP I Nyoman Ardita.
AKP Nyoman menegaskan, pentingnya kesiapsiagaan seluruh awak kapal, dalam menghadapi potensi kondisi darurat termasuk gangguan teknis di tengah pelayaran. Kepada petugas pengatur muatan,agar melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan penumpang, untuk mencegah masuknya bahan berbahaya dan beracun (B3), maupun material mudah terbakar ke dalam kapal.
”Sidak merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat, selama masa libur Nataru. Seiring dengan prediksi meningkatnya jumlah penumpang di Pelabuhan Gresik, dalam sepekan ke depan pengawasan dan pemeriksaan kapal akan terus dilakukan secara rutin. Hingga berakhirnya Operasi Nataru guna memastikan keselamatan pelayaran tetap terjaga,” tandasnya. [kim.fen]


