Sidoarjo, Bhirawa
Program Pemkab Sidoarjo dalam mengatasi masalah kemiskinan , pada periode 2024- 2030, mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi 4.40% per Maret 2025 ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo mencatat angka ini mengalami penurunan sebesar 0.13 poin, dari waktu yang sama pada Maret 2024 lalu, yang saat itu sebesar 4.53%
Kepala BPS Sidoarjo, M.Ismail, mengatakan penururnan angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo, tidak lepas karena ada sejumlah program -program prioritas yang dilakukan.
Seperti program makan gratis bagi warga miskin dan Lanjut usia, serta penciptaan 100.000 lapangan kerja baru yang ditargetkan oleh Pemkab Sidoarjo.
“Program -program prioritas ini telah mampu mengurangi angka kemiskinan, semoga terus membaik,” komentar M.Ismail, belum lama ini.
Selain itu, juga ada program prioritas lainnya, seperti program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga miskin di Kabupaten Sidoarjo, yang sampai saat ini masih terus berjalan.
“Program -program Pemkab Sidoarjo itu cukup strategis, dalam mampu mengurangi angka kemiskinan,” komentarnya.
Pihak BPS Sidoarjo, kata M.Ismail, mencatat dan menyimpulkan, kalau perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo itu, telah menjadi sebuah indikasi keberhasilan dalam program pengentasan kemiskinan.
Profil kemiskinan yang ditunjukkan oleh BPS Sidoarjo itu, kata M.Ismail, semoga dapat mendukung perumusan kebijakan yang bermanfaat bagi Pemkab Sidoarjo, untuk pengolahan kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo.
“Agar nantinya bisa tepat sasaran,” ujarnya. Selain itu, BPS Sidoarjo juga memberi masukkan agar melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, supaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo bisa cepat tuntas dan bisa terus berkelanjutan. [kus.gat]


