25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Komitmen Kuat Wujudkan Investasi Inklusif, Aman dan Berdampak

Gubernur Khofifah didampingi Kepala DPMPTSP Jatim Dyah Wahyu Ermawati menjawab pertanyaan pers terkait iklim investasi di Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Komitmen kuat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam menjaga iklim investasi menjadi pondasi utama derasnya penanaman modal, baik dalam maupun luar negeri. Hal tersebut dipertegas dengan komitmen percepatan investasi yang inklusif, aman serta berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja.

Percepatan investasi yang inklusif ditegaskannya tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga secara langsung menyentuh sektor padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja luas. Komitmen ini pula yang didorong Gubernur Khofifah kepada seluruh kepala daerah di 38 kabupaten/ kota se Jatim dalam High Level Meeting (HLM) Forum Investasi Jawa Timur 2025.

Menurut Khofifah, iklim investasi yang inklusif, berkelanjutan, aman dan bebas dari premanisme menjadi kunci agar para investor dalam dan luar negeri tertarik berinvestasi di Jawa Timur. “Oleh sebab itu, komitmen bersama ini harus benar-benar ditindaklanjuti oleh semua pihak pemangku kepentingan,” jelas Khofifah.

Selain itu, Gubernur Khofifah menyampaikan strategi peningkatan investasi Jatim melalui arah kebijakan yang berpihak untuk percepatan penyusunan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Kabupaten Kota; percepatan infrastruktur penunjang industri, program skill match 100k, dashboard debottlenecking dan percepatan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang insentif penanaman modal, serta melakukan promosi investasi dan tersedianya platform digital berbasis webgis.

Berita Terkait :  Ratusan Destinasi Wisata di Kabupaten Malang Belum Dikelola Secara Maksimal

“Hal tersebut akan memberikan dampak pada kepastian lokasi investasi, logistic cost yang bisa turun, pengangguran terbuka turun dan produktivitas naik, daya saing investasi turun, serta meningkatkan kepercayaan investor,” jelasnya.

Gubernur Khofifah kembali menegaskan posisi Jawa Timur sebagai Center of Gravity Ekonomi Indonesia. Sehingga dirinya optimistis mampu mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.

Terlebih, kata Khofifah, Jawa Timur selama ini telah melayani 21 rute dari 39 rute Tol Laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, juga terdapat dukungan infrastruktur antara lain 7 bandara, 37 pelabuhan, 12 ruas jalan tol, 12 kawasan industri, 2 KEK, dan 1 kawasan industri halal.

“Hampir 80 persen logistik di 19 provinsi Indonesia Timur dikirim dari Jawa Timur melalui Tanjung Perak Surabaya,” ungkapnya.

Bangun komitmen bersama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati/ Wali Kota se Jatim menandatangani kesepakatan untuk menjaga iklim investasi yang inklusif, aman dan berdampak di HLM 2025.

Berdasarkan data BPS, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi penyumbang perekonomian terbesar nasional dengan nilai PDRB ADHB pada Triwulan I 2025 sebesar Rp 819,3 T. Dan berkontribusi sebesar 14,42% terhadap PDB Nasional dan 25,11% terhadap PDRB Pulau Jawa.

“Capaian ini didukung dengan ekonomi Jawa Timur yang tumbuh impresif, pada Triwulan I 2025 tercatat tumbuh 5,00 persen (y-o-y), dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,87 persen (y-o-y),” terangnya.

Berita Terkait :  Langkah Awal RUU Hilirisasi Mineral dan Batu Bara, Komite II DPD RI Belanja Masalah di Kepulauan Riau

Gubernur Khofifah juga mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur yang telah memberikan dukungan luar biasa untuk mendorong peningkatan investasi dan penguatan kolaborasi promosi investasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (tam*)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru