Pemprov, Bhirawa
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur memberikan dukungan berupa pinjam pakai buku perpustakaan sebanyak 1600 buku ke 16 sekolah rakyat (SR) yang dibentuk Kementerian Sosial (Kemensos) RI di wilayah Jawa Timur.
Sebagai upaya memperluas akses literasi bagi siswa-siswa setiap sekolah mendapatkan bantuan pinjam pakai sebanyak 100 eksemplar buku dengan beragam klasifikasi, melalui buku dipinjamkan dapat bermanfaat dan menjadi referensi perbendaraan literasi bagi siswa siswi di sekolah rakyat. Selasa, (9/12)
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi mengukapkan bahwa ingin hadir berkontribusi melalui yang bisa kami berikan, serta mendukung melalui sentuhan buku-buku untuk memberikan manfaat bagi siswa-siswi di sekolah rakyat.
“Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial Prov. Jatim. dan dukungan Ibu Gubernur Jatim dimana penyelenggaraan Sekolah Rakyat Provinsi Jawa Timur supaya bisa mensupport, Sekolah Rakyat dinilai sebagai salah satu ruang edukasi yang memiliki peran strategis dalam menyediakan kesempatan belajar bagi anak-anak dari berbagai latar sosial ekonomi,” jelasnya.
Terdapat 16 SR diberikan pinjam pakai yaitu SR Menengah Pertama 14 Kota Batu, SR Menengah Pertama 15 Kab. Mojokerto, SR Menengah Pertama 16 Kota Malang, SR Menengah Pertama 29 Kab. Pamekasan, SR Menengah Atas 21 Kota Surabaya dan SR Menengah Atas 22 Kota Malang, SR Menengah Atas 24 Kab. Kediri, SR Menengah Atas 25 Kab. Lamongan.
Kemudian SR Menengah Atas 36 Kab. Bojonegoro, SR Menengah Atas 37 Kab. Gresik dan SR Terintegrasi 3 Kab. Pasuruan, juga SR Menengah Atas Terintegrasi 5 Kab. Ponorogo, SR Menengah Atas Terintegrasi6 Kab. Jember, SR Menengah Atas Terintegrasi 7 Kota Probolinggo, SR Menengah Atas Terintegrasi 8 Kab. Jombang dan SR Menengah Atas Terintegrasi 18 Kab. Tuban.
Lanjut Tiat menyampaikan ribuan buku dibantukan merupakan buku non kurikulum yang akan dilakukan pergantian selama setengah semester atau 6 bulan sekali, jenisnya bermacam-macam yakni terdapat buku ilmu terapan, umum, teknologi dan informasi, agama, sosial sains, matematika, kesenian, sejarah dan geografi, tidak lupa buku-buku kebanyakan juga berjenis kesusasteraan, seperti novel dan lainnya yang banyak diminati para siswa-siswi.
“Selain memberikan bantuan pinjam pakai buku, juga memberikan bimbingan literasi (Bimlit) pada para siswa, termasuk diselipkan sosialisasi layanan yang ada di Disperpusip Jatim, para siswa siswi diberikan bimbingan literasi dengan beragam tema seperti literasi digital dan literasi membangun jati diri,” tutur Tiat.
Tiat mengatakan tujuannya Bimlit pada siswa agar memahami bagaimana pentingnya mengelola teknologi informasi melalui teknologi digital atau gadget secara bijak dan aman, juga diberikan bimbingan bagaimana menjadi generasi yang smart, pintar dan cemerlang dalam membangun dirinya dengan baik untuk masa depan mereka.
“Berharap melalui bimtek peningkatan kapasitas sumber daya perpustakaan akan berdampak pada peningkatan literasi kualitas peserta didik dan tenaga kependidikan pada sekolah rakyat di Jawa Timur,” imbuhnya. [ren.gat]


