Pemkot Batu, Bhirawa
Solidaritas tinggi ditunjukkan masyarakat Kota Batu bersama forkompimda kota ini. Selasa (9/12), mereka memberangkatkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sebanyak lima armada bantuan dilepas Wali Kota Batu, Nurochman di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Selasa (9/12).
Armada kemanusiaan yang diberangkatkan kemarin merupakan bantuan tahap pertama hasil solidaritas masyarakat, Pemkot Batu, serta fokopimda setempat. Bantuan yang diberangkatkan berupa lima armada logistik dengan nilai sebesar Rp570 juta.
“Pengiriman bantuan ini merupakan panggilan kemanusiaan yang harus dijawab bersama. Dan Pemkot Batu telah membentuk posko untuk menyalurkan donasi yang dihimpun dari masyarakat, pegawai, dan unsur Forkopimda agar distribusinya berjalan amanah,” ujar Nurochman dalam sambutan pelepasan bantuan, Selasa (9/12).
Ia menegaskan bahwa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, warga Kota Batu ikut merasakan apa yang terjadi pada para korban yang tertimpa bencana di beberapa wilayah di Pulau Sumatera. Dan pengiriman armada bantuan ini merupakan wujud empati sesama anak bangsa sekaligus penguatan kepedulian masyarakat.
Adapun bantuan yang diberangkatkan terdiri dari kebutuhan sehari-hari bagi para korban bencana alam. Di antaranya, bahan pangan, selimut, perlengkapan balita, pakaian layak pakai, serta berbagai barang logistik yang dibutuhkan masyarakat terdampak.
Selain bantuan barang, Pemkot Batu juga menyiapkan dukungan anggaran untuk tiga provinsi terdampak, masing-masing sebesar Rp100 juta.
Di sisi lain, wali kota yang akrab disapa Cak Nur ini juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana. Dan Pemkot Batu berkomitmen untuk memastikan setiap aktivitas investasi tetap sejalan dengan prinsip pelestarian lingkungan.
“Kita berdoa di Kota Batu tidak ada bencana apa pun. Saya titip pesan, mencintai lingkungan kewajiban bagi kita semua untuk memastikan investasi di Kota Batu tidak berakibat pada kerusakan alam,” tegas Cak Nur.
Ditambahkan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Doddy FR bahwa pihaknya bersama Tagana Kota Batu melakukan penyortiran ketat dalam pengumpulan bantuan logistik untuk para korban bencana di Sumatera. Hal ini untuk memastikan bantuan yang disalurkan terjamin kualitasnya.
Sehari sebelum bantuan diberangkatkan, tim gabungan dari BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) melalui Tagana telah melakukan proses pemilahan. Pengecekan ketat dilakukan sebelum bantuan logistik tahap pertama ini diberangkatkan kemarin (9/12). Pentingnya proses sortir ini sangat penting mengingat beragamnya bantuan yang masuk.
“Kami melakukan proses pemilahan bersama-sama dengan teman-teman Tagana. Kami cek, kami satukan sejenisnya, dan kami pastikan jika ada yang expired atau kedaluwarsa, kami singkirkan. Setelah itu, logistik siap kami kirim ke provinsi,” jelas Doddy.
Ia juga menjelaskan, bantuan logistik bantuan ini akan dikirimkan ke Pool Donasi Jawa Timur di tingkat provinsi. Dan kemudian akan ikut mengelola distribusi ke lokasi bencana.
Adapun untuk memfasilitasi partisipasi warga, BPBDKota Batu mengaktifkan dua Posko Penyaluran Bantuan . Selain Posko utama di Balai Kota Among Tani, juga dibuka Posko di Jalan Raya Punten.
“Kalau di Among Tani terbatas jam kerja, di Punten warga bisa mengirimkan sewaktu-waktu. Hari Minggu atau hari libur pun bisa, karena kami piket 24 jam setiap harinya,” jelas Doddy. (nas.dre)


