Situbondo, Bhirawa
Tiga kepala SMAN di Kabupaten Situbondo mengikuti serah terima jabatan atau sertijab, secara serentak Selasa (9/12). Ketiga kasek tersebut yakni Kepala SMAN 1 Panarukan, Kepala SMAN 1 Kapongan dan Kepala SMAN 2 Situbondo. Prosesi sertijab tersebut dipimpin Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Bondowoso, Drs Slamet Riyadi M.Pd.
Menurut Slamet Riyadi, seorang kepala sekolah baru harus bisa memenuhi beberapa kriteria yang ideal. Yang pertama, kata mantan kepala SMAN 1 Sukosari itu, kepala sekolah harus cepat beradaptasi saat masuk ditempat kerja baru. “Ya, itu beradaptasi dahulu dimana kepala sekolah pertamakali ditempatkan,” pinta Slamet.
Tak hanya itu, sebut mantan Kepala Smadatara Banyuwangi itu, kepala sekolah juga harus mendahulukan komunikasi sehingga kepemimpinan akan berjalan dengan baik. “Intinya harus bisa merangkul ya, meskipun menjadi seorang pemimpin yang bertugas sebagai pengambil kebijakan. Termasuk MKKS sebagai forum komunikasi, harus juga bisa berdiskusi. Bukan hanya kumpul-kumpul terus pulang, tetapi jika ada masalah harus dipecahkan bersama,” pungkas Slamet.
Sementara itu, Hamidah MPd, Kepala SMAN 1 Panarukan berterimakasih kepada Kacabdindik yang telah banyak memberi bimbingan dan kini menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Panji. “Disana (SMAN 1 Panji) merupakan sekolah besar dengan jumlah siswa lebih dari seribu siswa. Tentunya banyak tantangan bagi saya. Maka dari itu bimbingan dari Kacabdindik sangat berarti bagi saya,” kupas Hamidah.
Disi lain, Nikmatil Hasanah M.Pd, Kepala SMAN 2 Situbondo yang baru menandaskan, dirinya sempat sock ketika diberi amanat memimpin sekolah yang besar di Situbondo. Dia juga tidak menyangka cepat kembali ke rumah yang telah membesarkan dirinya selama 18 tahun.
“Saya juga yakin dimana ada kesulitan pasti nantinya ada kemudahan. Terakhir, saya juga patut berterimakasih kepada Kacabdindik serta guru dan komite SMAN 1 Kapongan yang selama ini kompak bekerjasama,” papar Nikmatil Hasanah.
Lalu, Kepala SMAN 1 Prajekan, Nunung Puji Astutik S.Pd, M.Pd, juga menjelaskan, SMAN 1 Panarukan merupakan tempat yang membesarkan dirinya hingga menjabat kepala sekolah mulai tahun 2018 silam. “Ini terjadi tanpa rencana dari Allah. Dan ini perlu saya syukuri. Saya patut berterimakasih kepada Kacabdindik. Namun pertamakali saya kaget, karena menjadi salah satu atau satu satunya kepala sekolah yang bisa kembali ke sekolah lama,” papar Nunung.
Terakhir, Kepala SMAN 1 Kapongan, Syaiful Bahri M.Pd, mengaku sangat berterimakasih kepada Kacabdindik bersama guru-guru SMAN 1 Panji dan tenaga TU yang telah kompak melakukan kerjasama selama enam bulan lamanya.
“Semoga ibu Nikmatil Hasanah sebagai kepala sekolah yang baru bisa terus menciptakan prestasi di SMADA. Sekali lagi saya mohon maaf sebagai manusia biasa seperti saya yang tak luput dari kesalahan,” pungkas Syaiful. [awi.wwn]


