Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Generasi Z di Kabupaten Sidoarjo yang saat ini sedang mencari arah dan jati diri di tengah derasnya perubahan zaman, Sabtu ( 5/12) akhir pekan lalu, diajak berdialog istri Wakil Gubernur Jatim, Arumi Bachsin.
Dialog digelar di Ruang KH Mas Mansyur, lantai 7, Gedung Umsida Sidoarjo ini diikuti ratusan generasi Z yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Arumi yang juga Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Timur itu mengatakan, Gen Z memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan. Namun kelompok ini juga menghadapi tantangan baru yang tidak dialami generasi sebelumnya
Generasi Z, menurut Arumi, bukan lemah tetapi hidup generasi ini terlalu banyak pilihan. kondisi ini membuat sebagian Gen Z mudah kehilangan fokus, rentan overthinking, dan kerap merasa gelisah ketika menghadapi tekanan. Maka para gen Z di Sidoarjo harus menjadi lebih tangguh.
Pendampingan kepada mereka, kata Arumi, harus dilakukan dengan memberikan contoh nyata, tokoh inspiratif, serta jaminan bahwa sebuah pilihan memiliki prospek masa depan yang baik. ”Generasi Z jangan mudah menyerah,” nasehatnya.
Menanggapi isu tingginya dispensasi pernikahan dini di Kabupaten Sidoarjo saat ini, terutama di kalangan Gen Z, menurut Arumi, peranan keluarga harus menjadi kunci utama. Dalam pondasi moral, dan kontrol diri. ”Maka peran keluarga sangat penting,” katanya.
Acara yang digagas mahasiswa ilmu komunikasi Umsida ini, para generasi Gen Z di Kabupaten Sidoarjo, menurut Arumni, saat ini harus mulai mempersiapkan soft skill yang kuat, untuk menuju Indonesia emas. Para Gen Z di Kabupaten Sidoarjo juga diajak untuk memperhatikan lingkungan pergaulan.
”Bertemanlah dengan orang yang optimis karena pengaruhnya bisa signifikan,” komentarnya.
Karena itu, tegas Arumi, pendampingan harus dilakukan kepada mereka dengan memberikan contoh nyata dan tokoh inspiratif, sehingga diharap bisa sebagai menjadi jaminan dan pilihan, untuk prospek masa depan yang baik bagi mereka. [kus.fen]


