25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Komfilasi 2025, Wagub Jatim Dorong Lahirnya Festival Ikon Sineas Jawa Timur


Pemprov, Bhirawa
Ajang Kompetisi Film Asli Jawa Timur (Komfilasi) 2025 resmi ditutup Rabu malam (3/12) di Taman Budaya Cak Durasim, Surabaya. Malam puncak penghargaan tersebut berlangsung meriah.

Apalagi dengan kehadiran Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak beserta istri Arumi Bachsin Dardak, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, serta dua figur dunia perfilman nasional, Bayu Skak dan Marcella Zalianty.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberi apresiasi tinggi kepada seluruh sineas muda yang berpartisipasi. Beliau menekankan pentingnya otentisitas ide cerita dalam setiap karya film agar perfilman Jawa Timur memiliki karakter kuat di tingkat nasional maupun internasional.

“Jawa Timur memiliki talenta yang besar. Saya berharap para sineas muda konsisten menghadirkan ide cerita yang otentik, dekat dengan budaya dan realitas kita. Ke depan, kami ingin ada sebuah festival ikonyang benar-benar menjadi rumah besar bagi sineas Jawa Timur,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari para undangan.

Komfilasi 2025 menampilkan tujuh film terbaik yang telah melalui proses kurasi ketat. Tahun ini, ragam cerita yang diangkat dinilai semakin variatif, menyentuh isu budaya, sosial, hingga gaya penceritaan eksperimental yang memberi warna baru pada perfilman daerah.

Berikut Daftar Pemenang Komfilasi 2025, Juara I dengan Judul Kentang Tingtung Tintang Tingtung, PH (Production House) Sinema Batu Adem, dan Sutradara Lingga G Permadi. Juara II dengan Judul Buwuh, PH Anonema Pictures, dan Sutradara Irfani Luman. Kemudian Juara III dengan Judul Lansia Lan Sopo, PH Mufis (Komunitas Film Sidoarjo), dan Sutradara Alfian Alfarisi.

Berita Terkait :  Ketika Tentara Pintar Matematika, Babinsa Pos Ramil Mojoanyar Kenalkan Metode Gasing Pembelajaran Matematika di SD

Ada juga juara dengan kategori Penghargaan Terbaik, seperti Best Director diraih Alif Septian Raksono dengan Film Rammo’ Bucco dan PHEmpat Belas Project. Kemudian Best Actor diraih Kun Baehaqi dengan Judul Film Kandang dan Ladang, dan PH Boomcraft Production.

Adanya juga Best Film diraih Rammo’ Bucco dengan PH Empat Belas Project. Selanjutnya Best Scenario diraih Judul Film Tutup Hari Kiamat dengan PH Hisstory Film dan Sutradara Dzauqy Ilham.

Adapun peraih ide cerita / Pitchdeck terbaik yakni karya film berjudul Subamanggala dari Bojonegoro PH Anggura Film Studio Kab. Bojonegoro dan juga karya film Harmoni Tabuh Sunyi dari CV Core Technology Kota Blitar.

Gelaran Komfilasi 2025 kembali menjadi bukti bahwa geliat perfilman Jawa Timur tidak pernah padam. Kreativitas sineas muda terus tumbuh, menghadirkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuarakan realitas sosial budaya masyarakat.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan kehadiran figur publik nasional pada malam penghargaan kali ini, harapan akan lahirnya Festival Ikon Sineas Jawa Timur semakin kuat-menjadi ruang prestisius bagi talenta film di Bumi Majapahit untuk berkarya dan bersinar. [rac.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru