25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025, Pemprov Jatim Komitmen Kuat Mendorong Partisipasi Penuh Penyandang Disabilitas


Pemprov, Bhirawa
Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Kabupaten Pasuruan berlangsung meriah dan sarat makna, Rabu siang (3/12). Dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianti Dardak, Pemprov jatim berkomitmen mendorong partisipasi para penyandang disabilitas di semua sektor.

Peringatan HDI yang berrtempat di gedung baru Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Laras (UPT RSBL) Pasuruan , mengusung tema Setara Berkarya Berdaya Tanpa Batas, peringatan tahun ini menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki ruang yang sama untuk berkembang dan berkarya.

Dalam kesempatan mewakili Gubernur Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa tema HDI tahun ini sejalan dengan arah pembangunan di Jatim.

“Tahun ini tema HDI 2025 mengusung tema yang bersinergi dengan visi dan misi Jatim Berdaya dan Inklusif yang selalu kita perjuangkan. Hari ini kita terjemahkan tema global itu menjadi aksi lokal yang konkret dan nyata,” jelasnya di UPTD yang selama ini menjadi tempat merehabilitasi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), Dinas Sosial (Dinsos) Jatim.

Selain itu, Wagub Emil juga menegaskan kembali komitmen kuat Pemprov Jatim untuk mendorong partisipasi penuh penyandang disabilitas. Ia menambahkan bahwa prinsip pembangunan daerah harus memberikan ruang bagi semua kelompok.

“Di momentum HDI 2025, kami tegaskan kembali komitmen Pemprov Jatim yaitu mendorong partisipasi penuh penyandang disabilitas dalam setiap tahapan pembangunan, dengan prinsip No One Left Behind, yang menekankan pentingnya memastikan semua orang, termasuk kelompok paling rentan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” tambahnya.

Berita Terkait :  Khofifah-Emil Tembus 60,1 Persen Versi Hitung Cepat ARCI di Pilgub Jatim

Giat di UPT RSBL tampak berbeda dari biasanya. Sejak pintu gerbang dibuka, berbagai kegiatan langsung menyedot perhatian, mulai dari launching program Disabilitas Jawa Timur Sejahtera (Jawara), pameran pemberdayaan disabilitas, bazar UMKM, hingga playground ramah disabilitas.

Tak ketinggalan, tersedia pula layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis dari Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, serta Pasar Murah yang terbuka bagi masyarakat umum.

Program Disabilitas Jawara merupakan perluasan dari program Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Jawara, yang meliputi KIP Perempuan Tangguh Mandiri (Putri) Jawara, KIP Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Jawara, KIP Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Jawara dan KIP Eks PPKS Jawara. Perluasan itu merupakan inisiatif yang digagas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, untuk memperluas akses layanan dan pemberdayaan penyandang disabilitas.

Kemeriahan semakin terasa saat Carnival Harmony Disabilitas mengawali rangkaian acara menuju puncak HDI. Sebanyak 560 penyandang disabilitas yang merupakan penerima manfaat UPT klaster disabilitas, bersama organisasi disabilitas dari berbagai daerah di Jatim, menampilkan parade busana yang penuh warna. Mereka menyusuri jalan sepanjang 850 meter menuju garis finish di UPT RSBL Pasuruan.

Momentum HDI juga menjadi wadah untuk memberikan penguatan ekonomi bagi penyandang disabilitas. Berbagai bantuan sosial kembali disalurkan, seperti Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), alat bantu mobilitas bagi disabilitas, hingga bantuan gerobak dan etalase UMKM kepada Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku) binaan Dinsos Jatim.

Berita Terkait :  Dishub Kota Surabaya Jelaskan Kronologi Insiden Feeder Wira Wiri

Kepedulian terhadap penyandang disabilitas juga tercermin dari hadirnya Job Center Disabilitas. Fasilitas ini tidak hanya memberikan informasi peluang kerja, tetapi juga menjadi jembatan antara perusahaan dan penyandang disabilitas yang ingin bekerja. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim dalam memperluas akses kerja yang inklusif dan berkelanjutan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui penandatanganan kerja sama antara Dinsos Jatim dan sejumlah perusahaan Asuh serta lembaga hukum. PT HM Sampoerna Tbk, diikuti PT Kertaradjasa Raya, PT Neo Laboratorium Indonesia. Lalu disusul PT Permodalan Nasional Madani serta dukungan advokasi hukum dari Lembaga Bantuan Hukim (LBH) Fakultas Hukum Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Sementara itu, Kepala Dinsos Jatim Dra. Restu Novi Widiani, MM, menyampaikan bahwa peringatan ini harus menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk memperkuat kepedulian. “Peringatan HDI 2025 ini jadikan momentum untuk menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas untuk dapat menggugah kesadaran masyarakat dan kita semua, akan pentingnya kesetaraan, kesempatan serta pemenuhan hak dan perlindungan penyandang disabilitas di berbagai sektor kehidupan,” ujarnya.

Selain penguatan ekonomi dan ketenagakerjaan, Dinsos Jatim melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga memberikan edukasi mitigasi bencana bagi penyandang disabilitas. Materi yang disampaikan meliputi simulasi evakuasi darurat, pengenalan zona aman, penggunaan alat bantu keselamatan, serta penyusunan rencana tanggap darurat yang mudah dipahami oleh penyandang disabilitas sensorik, intelektual, maupun fisik.

Berita Terkait :  Semua Kelompok Masyarakat Wajib Melek Literasi Keuangan, Termasuk Difabel

Ikrar Disabilitas yang menyuarakan semangat kemandirian, kesetaraan, dan keberdayaan juga melengkapi rangkaian HDI 2025 di Jatim. Dengan rangkaian kegiatan yang menyentuh berbagai aspek, dari kesehatan, ekonomi, seni, hingga ketenagakerjaan, HDI tahun ini menjadi bukti bahwa inklusi bukan sekadar slogan, tetapi gerak nyata yang terus diperjuangkan di Jatim. [rac.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru