33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Antisipasi Bencana, Polres Batu Kota Pantau Situasi Titik Rawan

Kota Batu,Bhirawa
Hujan intensitas tinggi yang masih belum berakhir perlu diwaspadai bersama semua pihak di Kota Batu. Tak terkecuali Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu dengan melakukan pemantauan dan evaluasi situasi terkini di lokasi rawan bencana. Pemantauan dipimpin Kapolres, AKBP Andi Yudha Pranata bertujuan untuk memperkuat sistem kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah Kota Wisata.

”Situasi cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir meningkatkan kewaspadaan kita. Dan Desa Sumber Brantas di Kota Batu yang secara geografis berada di wilayah perbukitan dan menjadi salah satu akses jalur, memerlukan perhatian khusus,” ujar AKBP Andy Yudha, Selasa (2/12).

AKBP Andy Yudha menjelaskan, tujuan pemantauan ini untuk mendapatkan gambaran langsung titik- titik rawan sekaligus melakukan kaji ulang. Kemudian hasilnkaji ulang dilanjutkan dengan menyelaraskan langkah dengan seluruh stakeholder, termasuk pemerintah desa. Dengan langkah ini akan dapat memastikan rencana kontinjensi benar-benar siap.

Kegiatan pemantauab berfokus pada titik-titik rawan di sepanjang Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Hal ini menjadi bentuk komitmen Polres Batu dalam menjalankan peran pro aktif kepolisian dalam hal perlindungan masyarakat di luar penegakan hukum.

Dan khusus di Kota Batu, aminan keamanan dan keselamatan sebagai Kota Wisata tidak hanya menyangkut penanganan kriminalitas. Tetapi juga kesiapan menghadapi ancaman bencana alam. ”Dan upaya yang kita lakukan ini integral dengan tugas Polri dalam menjamin keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat,” jelas Andy.

Berita Terkait :  77 Anggota Paskibraka Kabupaten Gresik Siap Jalankan Tugas

Terlebih, Desa Sumber Brantas merupakan jalur alternatif dan digunakan oleh wisatawan serta angkutan yang dilintasi oleh jalur penghubung Batu-Mojokerto. Dan potensi gangguan akibat bencana alam tidak hanya berdampak pada keselamatan warga, tetapi juga pada sektor pariwisata dan perekonomian lokal.

Polres ingin memastikan bahwa setiap potensi risiko dapat terdeteksi lebih dini. Hal ini dilakukan dengan melakukan koordinasi yang intensif dengan BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, dan pihak terkait lain. “Dan poin terpenting adalah sistem peringatan dini dan jalur evakuasi yang harus dipahami oleh seluruh warga dan pengguna jalan,” tambah Kapolres.

Adapun sinergi dengan Pemerintah Desa Sumber Brantas dilakukan dalam memberikan kepastian rasa aman dan edukasi tanggap bencana kepada warga. Dengan sinergi Polres dan Pemdes akan lebih mengoptimalkan mengedukasi warga sekaligus menyiapkan posko siaga bencana.

Diketahui, kegiatan pemantauan kondisi titik rawan di lapangan meliputi peninjauan kondisi tebing dan lereng, pemeriksaan infrastruktur jalan, serta identifikasi titik-titik yang memerlukan penanganan segera. Selain itu Andy juga untuk meningkatkan patroli di titik rawan tersebut dan memantau perkembangan kondisi secara berkala.

Langkah antisipatif ini mencerminkan paradigma kepolisian yang responsif dan adaptif terhadap dinamika ancaman bencana alam. Dengan demikian, diharapkan tidak hanya kesiapan operasional yang meningkat, tetapi juga kepercayaan publik dalam menjaga keselamatan warga dan wisatawan.

”Dengan langkah preemptif ini, kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut waspada dan aktif berpartisipasi dalam sistem kesiapsiagaan mengingat keselamatan adalah tanggung jawab kolektif di tengah potensi ancaman bencana alam,” tandas Kapolres. [nas.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru