Kota Malang, Bhirawa
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama komunitas Program Kampung Iklim (ProKlim) di Kota Malang menorehkan prestasi membanggakan. Upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Bertempat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, pada Senin (1/12), Kota Malang sukses membawa pulang dua penghargaan sekaligus. Penghargaan pertama diterima oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sebagai Pembina ProKlim atas kebijakan yang dinilai pro terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat masyarakat.
Penghargaan kedua diberikan kepada Komunitas ProKlim RW 02, Kelurahan Arjosari, atas keberhasilan melaksanakan kebijakan daerah melalui aksi nyata dalam penguatan ketahanan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Atas pencapaian ini, Wali Kota Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi sekaligus menekankan dua hal fundamental dalam menjaga keberlanjutan di tengah tantangan perubahan iklim global. Ia menggarisbawahi pentingnya kebijakan yang berkelanjutan dan konsistensi dalam menjaga komitmen.
“Selamat kepada ProKlim RW 02 Kelurahan Arjosari. Penghargaan ini menjadi suatu pencapaian yang bisa dijadikan tolok ukur. Tapi perlu diingat ada tantangan yang perlu disikapi sebaik mungkin, pertama kebijakannya, dan yang kedua konsistensi terhadap komitmen yang telah dibangun,” jelas Wahyu.
Pria yang kerap disapa Pak Mbois itu, menegaskan bahwa kebijakan ProKlim harus diimplementasikan secara merata di seluruh kelurahan, sebagai bukti komitmen kuat yang bersifat kolaboratif, baik bottom up maupun top down.
“Karena itu, ini (ProKlim) menjadi ruang salah satu program dalam Dasa Bhakti yaitu Ngalam Seger. Kita akan perluas di 57 kelurahan, semua ada ProKlim. Ini yang saya maksud kebijakan dan harapan saya bisa berkelanjutan, tidak parsial, semuanya melakukan,” tegasnya.
Pak Mbois juga memberikan penekanan khusus pada kontinuitas komitmen. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemkot Malang, komunitas, hingga masyarakat, harus memiliki cara pandang dan visi yang sama.
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi merawat Kota Malang dalam segala aspek.
Ia memastikan bahwa komitmennya bersama Wakil Wali Kota, yang tertuang dalam program Dasa Bhakti, akan terus dilakukan sebagai wujud tanggung jawab kepada masyarakat.
“Di kesempatan ini saya juga perlu mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Permasalahan perkotaan seperti Kota Malang sangat kompleks, tidak bisa diselesaikan secara instan. Maka, melalui Dasa Bhakti ini, saya bersama Mas Wakil Wali Kota akan terus berupaya menyelesaikan semua permasalahan sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab kami kepada masyarakat,”pungkas Wahyu. [mut.gat]


