Pemkab Pasuruan, Bhirawa
Wisata Pemandian Alam Banyubiru yang berada Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan harus dikelolah secara baik.
Sehingga, bisa menciptakan multiplier effect bagi perekonomian warga sekitar.
“Wisata Banyubiru ini harus menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan. Makanya harus dibenar-benar dapat dikelola dengan baik, otomatis perputaran ekonomi di sekitar akan tercipta,” ujar Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo, Selasa (2/12).
Saat ini, perkembangan kondisi Banyubiru mulai ditata ulang dan diperbaiki dari kondisi sebelumnya. Yakni, sudah mulai terlihat bagus dan menarik.
“Jadi, prinsipnya saya ingin wisata pemandian Banyubiru ini berkembang dan jadi lebih baik. Itu bisa diwujudkan jika dikelola dengan baik,” imbuh Mas Rusdi.
Adapun istilah dikelola dengan baik merujuk pada pengelolaan tempat wisata yang dilakukan secara profesional. Sehingga, wisata alam tersebut harus terus diperbaiki dari berbagai sisi.
“Dengan daya tarik yang kuat, maka kunjungan wisatawan akan meningkat,” jelas Mas Rusdi.
Pemkab Pasuruan akan berkomitmen untuk membangkitkan kembali Banyubiru agar tampil luar biasa sebagai destinasi wisata daerah yang produktif dan memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
“Ini aset Pemda yang harus diperhatikan dari sisi fasilitas, sarana prasarana, hingga pelayanannya. Banyubiru harus diubah dan dikemas agar menjadi tempat wisata yang benar-benar menarik,” kata Mas Rusdi.
Pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan ini menjelaskan banyak hal yang perlu dibahas untuk merumuskan konsep pengembangan Banyubiru ke depan.
Sebab, beberapa bulan lalu, dirinya pernah datang untuk melihat wisata ini dan kondisinya masih jauh dari standar kelayakan wisata. Bahkan, sejumlah fasilitas tampak rusak dan tidak terawat.
Sedangkan, penataan stan pedagang dinilai kurang rapi sehingga mengurangi estetika kawasan.
“Semoga apa yang kami lakukan untuk Banyubiru, bisa membawa wisata Kabupaten Pasuruan hidup kembali,” papar Mas Rusdi. [hil.dre]


