Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco Energi Madura Offshore Pty Ltd melaksanakan penanaman 1.300 bibit pohon di Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPA) Batuan, Sumenep. Hal tersebut sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan serta memperingati Hari Pencegahan Polusi Sedunia.
Kegiatan penanaman tersebut dihadiri Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi, SH., MH., Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep serta dari pihak KKKS.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan program tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung mitigasi perubahan iklim dan peningkatan kualitas lingkungan wilayah Kota Keris ini. “Penghijauan ini adalah langkah penting. Dengan menanam pohon, kita tidak hanya mencegah polusi, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan Sumenep yang lebih hijau,” kata Bupati Fauzi, Selasa (02/12).
Bupati Achmad Fauzi juga mengapresiasi sinergi yang terbangun antara pemerintah daerah dan Medco Energi. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus diperluas sebagai upaya bersama menjaga keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Sumenep. “Sinergitas antara pemerintah daerah dengan KKKS ini harus kita lakukan secara berkesinambungan. Karena KKKS ini juga memiliki tanggung jawab terhadap daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Senior Manager Communications Medco E&P, Leony Lervyn menegaskan, pelestarian lingkungan merupakan bagian integral dari operasional perusahaan. Operasi migas yang bertanggung jawab harus berjalan selaras dengan upaya menjaga kelestarian alam. Penanaman 1.300 pohon ini adalah kontribusi nyata kami untuk meningkatkan tutupan hijau di Sumenep. “Kami berharap kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep dapat terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas polusi bagi generasi mendatang,” kata Leony.
Menurutnya, sebanyak 1.300 bibit pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis pohon produktif dan penghijauan, di antaranya matoa, mahoni, akasia, sukun, dan gayam. “Pemilihan lokasi TPA Batuan kami harapkan dapat membantu memperbaiki kondisi lingkungan sekaligus mentransformasi kawasan tersebut menjadi ruang hijau yang lebih lestari bagi masyarakat sekitar,” harapnya.[sul.ca]


