31 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Berawal Hobi, Datangkan Cuan dari Bisnis Tanaman Hias Eksotis

Diah Tri Hekmawati dengan usaha tanaman Anggreknya. foto: arif yulianto/bhirawa.

Cerita Petani Bunga Anggrek Dari Denayar Jombang

Jombang, Bhirawa.
Dari sekadar hobi menanam bunga Anggrek di pekarangan rumah, kini berlanjut menjadi usaha yang mendatangkan cuan. Hal ini dialami oleh pasangan Sugeng Mardiwibowo dan Diah Tri Hekmawati, warga Perum Denanyar Indah Blok R 1, Desa Denanyar Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Pasangan petani bunga Anggrek itu kini yang sukses mendapatkan pundi-pundi Rupiah dari budidaya tanaman eksotis tersebut.

Ratusan tanaman bunga Anggrek di lokasi tersebut tampak sedang berbunga. Anggrek-anggrek eksotis tersebut dipasarkan secara lokal maupun melalui platform daring.

Diah Tri Hekmawati (48) menuturkan, sejak dari muda saat di bangku SMA, dirinya mulai menyukai tanaman Anggrek. Saat itu, pada momentum ulang tahunnya, dia mendapatkan kado Anggrek botolan. Dari peristiwa itu, Diah makin mencintai tanaman Anggrek hingga saat ini.

“Pada saat pandemi covid 19 saya menanam bunga Anggrek di teras rumah sampai tidak muat. Akhirnya di relokasi di belakang di lantai dua,” kata Diah, Sabtu (29/11).

“Tanaman Anggrek semakin hari semakin banyak. Ketika jadi saya spil-spil akhirnya jadi banyak,” imbuhnya.

Jenis Anggrek yang dibudidayakan Diah pun beragam. Dari jenis Anggrek Bulan (Phalaenopsis), Dendrobium, hingga jenis Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum) dan Vanda.

Harganya pun bervariasi. Untuk yang paling murah, sekitar Rp. 30.000,- dan yang paling mahal seharga Rp. 500.000,-

Berita Terkait :  Seberangi Lautan, Satpol PP Gresik Gelar Sosialisasi Rokok Ilegal di Bawean

“Bunga Anggrek Dendrobium jenis ada dua, bulatan dan kriting. Untuk bunga Anggrek yang kriting itu mahal karena untuk menjadi besar dan berbunga butuh waktu yang lama. Kalau bulatan tidak terlalu mahal, tergantung plannya. Plan menentukan harga,” beber Diah.

Meski demikian, Diah tak menargetkan omzet dalam berbisnis Anggrek. Namun selama ini dirinya mampu melayani permintaan konsumen yang membeli bibit, Anggrek remaja, hingga Anggrek yang sudah berbunga.

“Musim tertentu seperti mendekati hari raya atau Valentine, permintaan bisa melonjak tinggi,” tutur Diah.

“Ini benar-benar hobi yang menghasilkan,” tandas Diah.

Diah juga berbagi beberapa tips dalam merawat bunga Anggrek. Seperti sering melakukan penyemprotan fungisida saat musim penghujan.

Menurutnya, kesuksesan berbisnis tanaman Anggrek yang menghasilkan cuan ini juga dipengaruhi sejumlah faktor.

Untuk itu, Diah juga membagikan kunci-kunci sukses yang bisa diterapkan oleh para pecinta Anggrek agar berhasil dan mendapatkan cuan.

“Pemilihan bibit unggul, memilih bibit dari indukan yang sehat dan berkualitas untuk hasil terbaik. Pengendalian lingkungan dengan menjaga kelembaban, sirkulasi udara, dan intensitas cahaya yang sesuai untuk pertumbuhan optimal Anggrek,” papar Diah.

“Perawatan Intensif dengan melakukan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama secara rutin dan tepat. Inovasi dan kreativitas dengan mengemas tanaman dalam pot yang estetik dan menawarkan paket perawatan untuk menarik minat pembeli,” paparnya lagi.(rif.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru