Oleh:
Irvan Cholis, Kediri
Di balik kesederhanaan sebuah keluarga, tersembunyi potensi luar biasa yang mampu mengharumkan nama daerah. Aulia Khikmatul Maula, siswi kelas 6 SDN Sidomulyo, Kabupaten Kediri, menjadi bukti bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih prestasi.
Aulia, yang dikenal sebagai sosok pendiam, ternyata memiliki bakat istimewa di bidang Al-Quran. Berkat ketekunan dan semangat belajarnya, Aulia berhasil meraih prestasi hingga mampu mewakili Kabupaten Kediri dalam Olimpiade Matematika dan Al-Quran (OMATIQ) 2025 tingkat nasional yang berlangsung di Yogyakarta 16-18 Desember nanti.
Di tengah kesibukan ibunya berjualan lontong dan ayahnya yang bekerja sebagai buruh bangunan, Aulia tetap semangat belajar untuk menggapai cita-citanya. Ia membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah alasan untuk tidak berprestasi.
Aulia sendiri mengaku sangat senang bisa mewakili Kabupaten Kediri di tingkat nasional. Ibunda Aulia, Anis Sukanti, tentu tak kalah senang dan bangga dengan prestasi yang diraih oleh putrinya.
“Saya sangat bersyukur dan bangga dengan Aulia. Semoga ia bisa terus berprestasi dan menjadi kebanggaan keluarga serta daerah,” ujar Anis, Minggu (30/11).
Menurut sang ibu, Aulia sejak kecil memang rajin mengaji Al-Quran. Meski pendiam, Aulia tetap bersosialisasi dan bermain dengan teman-temannya. Ia berharap, Aulia dapat terus mengembangkan bakatnya dan menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya.
Kabar membanggakan tentang Anisa sampai juga ke telinga Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Bahkan secara khusus bocah 11 tahun itu diundang untuk bertemu dengan bupati di ruang kerjanya pada Jumat (28/11).
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Hanindhito bahkan memberikan uang saku sebagai bekal selama mengikuti olimpiade sekaligus beasiswa pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi bagi Aulia.
“Senang sekali bisa mendapatkan beasiswa dari Mas Bupati. Semoga apa yang didapat menjadi berkah bagi anak saya,” ucap ibunda Aulia kembali bersyukur. [van/nov.gat]


