Surabaya, Bhirawa
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Abdul Muti, menekankan pentingnya menjaga integritas organisasi dalam peringatan Milad ke 113 Muhammadiyah yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Sabtu (29/11). Salah satu bentuk menjaga integritas itu, sebut Muti yakni agar warga persyarikatan menghindari “3K”, konflik, korupsi, dan hilangnya kredibilitas.
Menurutnya, Muhammadiyah selama ini dikenal sebagai organisasi Islam dengan tata kelola yang tertib dan akuntabel. “Laporan keuangan Muhammadiyah sangat detail dan lengkap. Saya sering menyampaikan di kementerian bahwa laporan harus akuntabel dan transparan,” ujarnya.
Karena itu, ia meminta agar prinsip good governance dan clean governance terus diperkuat. Abdul Muti mengingatkan agar Muhammadiyah tidak terjebak pada sikap kolot. Identitas Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berdakwah melalui amar makruf nahi mungkar dan tajdid harus diwujudkan melalui kreativitas dan langkah perbaikan bagi organisasi maupun bangsa.
Ia juga menyinggung pentingnya kesejahteraan yang menurutnya berkaitan langsung dengan kebahagiaan. Salah satu bentuk investasi kebahagian jangka panjang adalah melalui pendidikan.
“Pendidikan adalah investasi yang tidak boleh dianggap mahal karena menjadi bekal bagi anak-anak sebagai generasi saleh yang mendoakan orang tua. Khazanah fid dunya harus diwujudkan dengan rezeki yang lapang, kesehatan jasmani dan rohani, serta keluarga yang saleh dan salihah,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, pria yang juga menjabat Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkapkan komitmen Muhammadiyah untuk terus meningkatkan amal usaha baik dalam bentuk kuantitas maupun kualitas untuk membangun masyarakat dan bangsa secara sejahtera, baik sejahtera material maupun sejahtera mental spiritual.
“Ini bagian terpenting dari membangun manusia seutuhnya. Karena manusia merupakan makhluk rohani dan jasmani. Karena itu Muhammadiyah dengan peringatan Milad ke 113 berkomitmen bersama sama dengan seluruh kekuatan bangsa berusaha melakukan berbagai kegiatan melalui amal usaha yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat tidak hanya terbatas bagi warga Muhammadiyah dan Islam tapi masyarakat Indonesia secara umum,”tegasnya.
Ia juga menekankan pencapaian cita-cita sebagai tantangan berikutnya bagi warga Muhammadiyah, sekaligus meraih hasanah fil akhirah berupa keselamatan di akhirat, masuk surga, dan memperoleh ridha Allah. [ina.wwn]


