Kota Probolinggo, Bhirawa
Akses transportasi laut dari Probolinggo menuju sejumlah pulau di wilayah Madura kini semakin terbuka. Kapal cepat Express Bahari 8B resmi beroperasi sejak Senin (24/11) dan melayani pelayaran dari Pelabuhan Delta Arta Bahari Nusantara (DABN) Kota Probolinggo menuju beberapa pulau tujuan.
Kapten Kapal Express Bahari 8B, Abdul Aziz, menjelaskan bahwa operasional kapal dibagi ke dalam dua pola rute, yakni rute hari kerja dan rute akhir pekan.
“Untuk hari Senin sampai Kamis, kapal berangkat dari Probolinggo sekitar pukul 08.00 WIB menuju Pulau Gili Ketapang, Pulau Gili Mandangin, dan terakhir Pulau Brantah. Kapal kembali dan tiba di Probolinggo sekitar pukul 17.00 WIB,” ungkapnya.
Dalam satu hari, kapal ini melayani satu kali perjalanan pulang-pergi (PP) dengan waktu tempuh yang relatif singkat. Kapal tersebut menjadi alternatif transportasi laut bagi masyarakat yang hendak menuju pulau-pulau di sekitar Madura secara lebih cepat dan nyaman.
Sementara pada akhir pekan, rute pelayaran diperpanjang hingga Pulau Gili Iyang dan Kalianget. Pada rute ini, kapal baru kembali ke Probolinggo keesokan harinya.
Kapal cepat ini memiliki panjang 28 meter dan lebar 6,8 meter dengan kapasitas 360 penumpang. Di dalamnya tersedia dua kelas layanan, yakni VIP dan Eksekutif yang sama-sama dilengkapi pendingin ruangan (AC).
Untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan penumpang, kapal telah dilengkapi dengan fasilitas toilet, kios makanan, dan jaket pelampung (life jacket). Selain itu, pengelola DABN juga menyiapkan layanan bus shuttle dari pintu masuk pelabuhan menuju area dermaga.
“Respons masyarakat cukup baik karena fasilitasnya memadai dan waktu tempuh lebih singkat. Dari Probolinggo ke Brantah (Pamekasan) hanya sekitar tiga jam,” tambah Abdul Aziz.
Tarif tiket kapal cepat ini tergolong terjangkau, baik untuk penumpang dewasa maupun anak-anak. Untuk penumpang dewasa, tarif menuju Gili Ketapang, Gili Mandangin, dan Brantah sebesar Rp6.700, sementara ke Gili Iyang dan Kalianget sebesar Rp14.800. Sedangkan untuk anak-anak, tarif menuju Gili Ketapang, Gili Mandangin, dan Brantah sebesar Rp5.700, serta ke Gili Iyang dan Kalianget sebesar Rp12.300.
“Harapannya, kehadiran kapal cepat ini bisa semakin memperlancar mobilitas antar pulau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan pesisir,” pungkasnya. [fir.kt]


