Tulungagung, Bhirawa
Pengendara kendaraan di Simpang Empat Jepun Kota Tulungagung dikejutkan dengan kehadiran pocong dan korban kecelakaan lalu lintas lainnya, Kamis (27/11). Mereka sengaja dipertunjukkan oleh Satlantas Polres Tulungagung sebagai contoh bagi pengendara akibat tidak berdisplin saat berlalu lintas.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila mengatakan, para pocong dan korban kecelakaan lalu lintas lainnya itu merupakan peragaan cosplay (costume play) dalam sosialisasi tertib lalu lintas.
”Sosialisasi merupakan bagian dari gelaran Operasi Zebra Semeru Tahun 2025 yang juga menitik beratkan pada preemtif dan preventif,” ujarnya.
Ada pun korban lalu lintas lainnya yang dijadikan contoh dan dipertunjukkan adalah korban pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm dan korban balap liar. Termasuk contoh keranda jenasah bagi korban lalu lintas yang meninggal dunia.
Kasatlantas Taufik Nabila menandaskan saat ini kejadian kecelakaan lalu lintas di Tulungagung cukup tinggi. Sampai hari kesembilan gelaran Operasi Zebra Semeru Tahun 2025 tercatat 19 kecelakaan lalu lintas.
”Dari 19 kecelakaan lalu lintas itu, satu orang korban di antaranya meninggal dunia. Sedang 35 korban lainnya mengalami luka ringan. Ini termasuk tinggi di Jatim,” paparnya.
Sementara dalam 11 bulan terakhir, lanjut dia, di Tulungagung sudah terjadi sebanyak 1.050 kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa sejumlah 134 orang.
Perwira pertama polisi ini menyebut sosialisasi lebih untuk memberi pemahaman atau pengertian terkait taat lalu lintas. ”Tertib tidak hanya karena takut adanya polisi, tetapi tertib karena untuk keselamatan diri masing masing dan orang lain,” tuturnya.
Selanjutnya ia membeberkan jika sosialisasi dilakukan di Simpang Empat Jepun karena di perempatan itu merupakan daerah blackspot. Daerah yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
‘Di perempatan Jepun ini merupakan daerah titik datang dari Trenggalek, Blitar dan Kota Tulungagung. Jadi sangat rawan kecelakaan lalu lintas,” paparnya lagi.
Menjawab pertanyaan, Kasatlantas Taufik Nabila mengungkapkan sampai Kamis (27/11) dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru Tahun 2025 sudah dilakukan tilang sebanyak 5 ribu pengendara. ”Tilang dilakukan dengan ETLE statis dan mobile. Termasuk juga tilang manual,” ucapnya. [wed.fen]


