25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

BPBD Jatim Bersama 38 Kabupaten/Kota Terus Tingkatkan IKD Jawa Timur


BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menggelar pengukuran Indeks Ketahanan Daerah (IKD) yang menyasar 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kemampuan mitigasi dan respon setiap wilayah dalam menghadapi potensi bencana.

Kegiatan yang berlangsung di Surabaya pada Senin (17/11) hingga Kamis (20/11) ini diikuti oleh BPBD Kabupaten/Kota se-Jatim. Mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim, Dadang Iqwandy mengatakan bahwa kegiatan IKD merupakan agenda wajib tahunan.

“Kegiatan pengukuran Indeks Kapasitas Daerah (IKD) dalam penanggulangan bencana, rutin kita lakukan setiap tahun. Intinya untuk mengukur kemampuan Kabupaten/Kota dalam penanggulangan bencana,” kata Dadang Iqwandy, Kamis (20/11).

Pengukuran IKD ini, jelas Dadang, tidak dilakukan secara sembarangan. Melainkan dalam hal ini BPBD Jatim telah menyiapkan instrumen tools khusus yang sangat detail dan berlapis.

“Ada tools-nya, sudah ada pengukuran terhadap tujuh prioritas yang kemudian di-breakdown menjadi 71 indikator,” jelas Dadang.

Ke-71 indikator ini, lanjutnya, menunjukkan tingkat akurasi dan kompleksitas dalam membedah kesiapan sebuah daerah dalam menghadapi potensi bencana. Selama empat hari, kegiatan pengukuran IKD ini dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama, masih kata Dadang, melibatkan 19 Kabupaten/Kota. Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang juga menguji 19 wilayah sisanya. “Intinya untuk mengukur kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana,” tegasnya.

Berita Terkait :  Hujan Deras Tak Surutkan Warga Kota Batu Berebut Tiga Gunungan Grebeg Kupatan

Namun, fokus utama dari kegiatan ini bukanlah sekadar angka. Harapan besar yang diemban oleh BPBD Jatim jauh lebih transformatif. Sehingga hasil IKD setiap daerah akan memiliki hasil yang spesifik sesuai dengan daerah masing-masing.

“Harapannya adalah daerah itu mengetahui sampai seberapa kemampuan dia dalam penanggulangan bencana. Mereka akan dihadapkan pada indikator spesifik, oh saya sudah melakukan ini, saya sudah melakukan ini, saya belum melakukan ini. Inilah inti dari IKD, yakni menyediakan poin akuntabilitas yang jelas (ada poinnya),” harapnya. [bed.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru