Pemkot Kediri, Bhirawa
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur terus dilakukan Pemerintah Kota Kediri, salah satunya melalui pelaksanaan Pro ASN (Profiling Aparatur Sipil Negara) secara digital berbasis Computer Assisted Competency Test (CACT).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kediri, Tanto Wijohari menjelaskan, program ini merupakan program prioritas Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dilaksanakan oleh Pusat Penilaian Kompetensi ASN (Puspenkom ASN) pada tahun 2025.
“Tujuan utamanya adalah mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi ASN secara digital sebagai dasar pembangunan dan penerapan manajemen talenta di lingkungan instansi pemerintah,” ujar Tanto, Rabu (19/11).
Menurut Tanto, Pro ASN ini berlangsung mulai Senin (17/11) hingga Kamis (20/11) di dua ruang CAT yang telah disiapkan oleh BKPSDM. Sebanyak 409 ASN dari berbagai jabatan mengikuti kegiatan ini, termasuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, administrator, Jabatan Fungsional Madya, pengawas, dan Jabatan Fungsional Penyetaraan.
Kompetensi yang dinilai meliputi berbagai aspek, mulai dari manajerial, sosio kultural, emergency skill, literasi digital, hingga preferensi karir. Penilaian ini dilaksanakan setiap tiga tahun sekali dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.
“Hasil penilaian CACT nantinya akan menjadi dasar pemetaan profil talenta secara terintegrasi. Data potensi dan kompetensi tersebut digunakan untuk melihat kebutuhan pengembangan ASN serta menentukan tindak lanjut yang tepat agar kinerja pegawai semakin maksimal,” jelas Tanto.
Kegiatan ini didasarkan pada sejumlah peraturan perundang-undangan, antara lain UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN, PermenPANRB No. 38 Tahun 2017 tentang standar kompetensi jabatan ASN, Peraturan BKN No. 26 Tahun 2019 tentang pembinaan penyelenggaraan penilaian kompetensi Pegawai Negeri Sipil, dan Keputusan Kepala BKN No. 411 Tahun 2025 terkait percepatan pembangunan dan penerapan manajemen talenta ASN instansi pemerintah.
Tanto berharap seluruh peserta dapat mengerjakan tes dengan semaksimal mungkin sesuai kemampuan masing-masing, sehingga hasil yang diperoleh dapat menjadi potret diri yang akurat.
“Melalui pelaksanaan ini, semoga bisa menciptakan ASN yang profesional, adaptif, dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan organisasi,” pungkasnya.
Dengan adanya Pro ASN ini, Pemerintah Kota Kediri menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur, sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. (van,nov)


