25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Warga Antusias Berebut Isi Gunungan Buceng di Kirab Hari Jadi Ke-820 Tulungagung

Tulungagung, Bhirawa
Warga Tulungagung mash tetap antusias memperebutkan isi Gunungan Buceng Lanang dan Buceng Wadon dalam prosesi Bersih Nagari di Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-820, Selasa (18/11). Meski harus berebutan, mereka percaya isi gunungan buceng tersebut membawa keberkahan.

Gunungan Buceng Lanang berisi nasi kuning lengkap dengan lauk pauknya. Sementara Gunungan Buceng Wadon berisi hasil bumi seperti buah-buahan dan sayur mayur.

Sunarti, warga Kecamatan Kauman menyatakan senang melakukan rebutan isi gunungan. “Ada rasa kenyamanan tersendiri. Apalagi dapat isi gunungannya. Membuat keberkahan,” katanya.

Tradisi prosesi bersih nagari di Hari Jadi Kabupaten Tulungagung, menurut dia, terus ia ikuti setiap tahun. Selain melihat kemeriahannya, juga dapat nguri-nguri budaya lokal.

“Saya bangga dengan budaya Tulungagung. Jadi harus dilestarikan kegiatan seperti ini,” tuturnya.

Prosesi Bersih Nagari Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-820 berlangsung cukup meriah. Tarian Reog Kendang secara massal ikut memeriahkannya.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengatakan rasa syukurnya karena dapat bersama-sama memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung dengan berbagai kegiatan. Ia pun berharap ke depan Kabupaten Tulungagung lebih maju lagi.

“Kami berharap semua masyarakat bisa guyup rukum, ayem tentrem dan Bersatu. Menguragi pertentagan. Kita niat ingsun, mari membangun bersama. Tulungagung milik kita dan jaga bersama. Kedepan harus maju sesuai misi dan visi kita Bupati dan Wakil Bupati,” paparnya.

Berita Terkait :  Zufar Al Farizi Soeseno, Peraih Juara 2 LKS Jatim 2025 Asal SMKN 1 Panji

Selanjutnya Bupati Gatut Sunu ingin seluruh warga Tulungagung bisa guyup rukun, loh jinawi kerto raharjo dan melakukan kegiatan secara baik dan lancar. “Dukung kami untuk berdiri tegak lurus dan tidak melanggar aturan,” ucapnya,

Namun sayang, dalam prosesi bersih nagari kali ini dicederai dengan banyaknya pengunjung yang mengeluh kecopetan. Berkat kesigapan aparat yang berjaga, dua terduga pencopet dapat ditangkap. Mereka semua kemudian digelandang ke Mapolsek Kota Tulungagung.

Peringatan Hari Jadi Tulungagung selalu digelar pada tanggal 18 November. Penentuan hari ulang tahun ini mengacu pada Prasasti Lawadan yang terdapat di Desa Wates Kecamatan Campurdarat. Dalam prasasti itu tertulis Sukra Suklapaksa Mangga Siramasa, yang artinya Jumat Pahing 18 November 1205.

Saat ini replika Prasasti Lawadan tersebut dapat dilihat di areal Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Sedang Prasasti Lawadan yang asli disimpan di Museum Daerah Tulungagung.

Peresmian replika Prasasti Lawadan di areal Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dilakukan Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, pada saat acara prosesi Bersih Nagari di Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-819 tahun lalu. (wed.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru