Kepala Dishub Kabupaten Tulungagung, Iswahyudi, Senin (17/11).
Tulungagung, Bhirawa.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung belum anggarkan pengadaan Elektronic TrafficLaw Enforcement (ETLE) baru. Mereka hanya menganggarkan biaya pemeliharaan atau maintenance untuk ETLE di Simpang Tamanan Kota Tulungagung.
“Jadi untuk pengadaan ETLE baru belum ada. Karena memang anggarannya belum ada,” ujar Kepala Dishub Kabupaten Tulungagung, Iswahyudi, Senin (17/11).
Ia menyebut sejak menjabat sebagai Kepala Dishub Kabupaten Tulungagung belum melihat surat terkait usulan permintaan pengadaaan ETLE baru.
“Jika ada usulan pengajuan pengadaan ETLE nanti kita akan sampaikan ke pimpinan untuk diajukan anggarannya,” sambungnya.
Diakui Iswahyudi untuk anggaran tahun 2026 mendatang, Dishub Kabupaten Tulungagung hanya menganggarkan untuk maintenance ETLE yang sudah ada. Yakni, ETLE yang terpasang di Simpang Tamanan.
Menjawab pertanyaan, mantan Camat Tulungagung Kepala DPMD Kabupaten Tulungagung ini belum tahu berapa harga dari satu unit ETLE. “Saya kurang tahu,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP MTaufik Nabila, mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung terkait penambahan unit Elektronic TrafficLaw Enforcement (ETLE). Saat ini keberadaan ETLE di Kota Marmer dirasa sangat minim dan hanya ada di Persimpangan Tamanan.
“Di Tulungagung baru ada satu unit ETLE. Karena itu, perlu ada penambahan,” ujar Kasatlantas Taufik Nabila, Minggu (16/11).
Perwira pertama polisi yang murah senyum dan pernah kuliah di Negeri Sakura Jepang ini mengungkapkan sudah waktunya ETLE di Kota Marmer ditambah. Terlebih di utara dan timur wilayah Tulungagung rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
“Daerah utara, seperti di RSUD lama, kemudian Jepun dan ke arah timur, arah ke Blitar rawan laka dan pelanggaran lalu lintas,” bebernya.
Kasatlantas Taufik Nabila selanjutnya menyebut jika permintaan penambahan ETLE dikabulkan maka unit baru itu akan ditempatkan di persimpangan di wilayah rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
“Kalau memang ada tambahan, unit ETLE baru akan ditempatkan di persimpangan RSUD lama, kemudian persimpangan Jepun dan di persimpangan sekitar UIN SATU Tulungagung. Apalagi, terkait masalah bus rata rata ngeblong dan melanggar ranbu- rambu di titik tersebut,” paparnya. (wed.hel)


