Kapolres AKBP Taat Resdi memeriksa kesiapan kendaraan bermotor polisi yang akan digunakan dalam Operasi Zebra Semeru 2025, Senin (17/11).
Tulungagung, Bhirawa.
Satlantas Polres Tulungagung membuat kejutan di hari pertama Operasi Zebra Semeru 2025, Senin (17/11). Mereka melakukan sosialisasi pemberlakuan operasi zebra sekaligus memberi coklat pada pengguna jalan yang sudah tertib berlalu lintas.
“Di hari pertama Operasi Zebra Semeru 2025 ini kami memberi sosialisasi dan penghargaan pada pengguna jalkan raya yang sudah taat berlalu lintas dengan coklat,” ujar Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila saat melakukan sosialisasi di Persimpangan BTA Kota Tulungagung.
Menurut dia, meski ada penghargaan bagi yang tertib, namun Operasi Zebra Semeru 2025 lebih ke arah represif bagi pelanggar aturan lalu lintas. Para pelanggar aturan lalu-lintas akan ditindak dengan tilang. Utamanya bagi delapan pelanggar prioritas.
Kedelapan pelanggar prioritas itu adalah menggunakan HP saat berkendara, pengendara di bawah umur, berbincengan lebih dari satu orang, melawan arus lalu lintas, melebihi batas kecepatan berkendara, tidak memakai helm, mengemudi dalam pengaruh alkohol dan tidak memakai sabuk pengaman.
“Tilang akan dilakukan 95 persen dengan ETLE, baik yang statis dan mobile dengan. Selain juga dengan manual yang 5 persen,” papar Kasatlantas Taufik Nabila sembari menyebut sosialisasi akan dilakukan sebanyak lima kali tiap hari selama berlangsungnya Operasi Zebra Semeru 2025.
Sebelumnya, saat Apel Operasi Zebra Semeru 2025 di Mapolres Tulungagung, Kapolres Tulungagung Muhammad Taat Resdi, mengungkapkan Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung mulai tanggal 17 November 2025 sampai 30 November 2025.
“Waktunya dua minggu. Strategi dalam operasi ini selain preemtif dan preventif, juga ada penegakan hukumnya,” tandasnya.
Kapolres Taat menegaskan Polres Tulungagung dalam Operasi Zebra Semeru 2025 akan melakukan penindakan pada pelanggar yang terkategori delapan pelanggar prioritas. “Penenkanannya pada delapan pelanggar prioritas itu,” tegasnya.

Kasatlantas AKP Taufik Nabila memberi coklat pada anak yang memakai helm saat sosialisasi Operasi Zebra Semeru 2025, Senin (17/11).
Perwira menengah polisi asal Kabupaten Temanggung ini membeberkan saat ini Tulungagung termasuk daerah yang angka kecelakaan lalu lintasnya relatif tinggi di Jatim. Masuk lima besar.
Namun demikian, lanjut dia, dalam dua tahun terakhir jumlahnya menurun.
“Tingkat laka di Tulungagung trennya pada tahun 2025 terus menurun. Sampai hari ini jika dibanding tahun lalu menurun. Di tahun 2024 juga menurun dari tahun 2023,” tuturnya. (wed.hel)


