28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

MI Al Ihsan dan SDN Mojorejo 01 Juara MSC Malang Seri 1


Kota Malang, Bhirawa
Stadion Gajayana Malang, Minggu (16/11),menjadi saksi sejarah baru ketika dua partai final MilkLife Soccer Challenge Malang Seri 1 2025-2026, untuk pertama kalinya menjadi juara.

Kompetisi yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini menunjukkan bakat-bakat muda sepak bola Kota Malang terus bermunculan dan berkembang. Pada kategori usia 10 tahun (KU 10), MI Al Ihsan tampil superior dengan kemenangan telak 4-0 atas SDN Sawojajar 5. Sementara di sektor KU 12, SDN Mojorejo 01 memastikan gelar juara setelah memenangkan duel ketat 1-0 kontra SDN 3 Pandanlandung.

Final KU 10 langsung berlangsung panas sejak menit pertama. MI Al Ihsan memecah kebuntuan cepat pada menit ke-3 melalui sepakan menyilang Nagista Maulidina Bilqina Bilqis, kapten sekaligus motor serangan tim.

Gol ini melecut semangat MI Al Ihsan untuk terus menggempur pertahanan lawan. Nagista kembali mendapatkan beberapa peluang emas-termasuk aksi solo run yang memukau-namun skor 1-0 bertahan hingga turun minum setelah kiper SDN Sawojajar 5, Aliqa Audya, tampil gemilang menepis sejumlah serangan.

Memasuki babak kedua, dominasi MI Al Ihsan semakin terlihat. Nagista kembali mencetak gol keduanya pada menit ke-17 lewat aksi individu yang menembus barisan pertahanan lawan. Dua menit berselang, ia kembali menambah keunggulan melalui tendangan bebas jarak jauh yang menghujam gawang Sawojajar 5.

Pesta gol MI Al Ihsan ditutup pada menit ke-27. Sepakan Nagista yang sempat membentur pemain lawan berbelok masuk ke gawang, menggenapi quattrick sekaligus mengokohkan kemenangan 4-0.

Berita Terkait :  Pemkab Sampang Anggarkan Program Jaminan Ribuan Tenaga Kerja Rentan

Nagista juga memastikan diri sebagai top scorer kompetisi dengan torehan 34 gol, prestasi luar biasa bagi pemain berusia belia yang mengenakan nomor punggung 7 karena terinspirasi idolanya, Cristiano Ronaldo. “Saya suka main bola karena bisa cetak gol, jadi pemain terbaik, dan bisa jadi juara,” ujar Nagista.

Sang ayah, Abdullah, mengungkapkan bahwa prestasi anaknya lahir dari proses panjang. “Kami melihat bakat dan keinginan Nagista bermain bola. Tugas kami memberi dukungan-memasukkannya ke SSB, mendampingi latihan, dan mendorongnya terus berkembang. Alhamdulillah hari ini dia tampil sangat baik,” tuturnya.

Sementara pertandingan final KU 12 antara SDN Mojorejo 01 dan SDN 3 Pandanlandung berlangsung ketat sejak peluit awal. Baru dua menit laga berjalan, pemain Pandanlandung bernomor punggung 7, Aisyah Alya, langsung mengancam gawang lawan, meski sepakannya masih melebar jauh.

Justru Mojorejo yang lebih efektif memanfaatkan peluang. Pada menit ke-13, wasit menunjuk titik putih usai pelanggaran di kotak terlarang. Aprilia Putri Kristiantoni maju sebagai eksekutor dan dengan tenang mengirim bola ke gawang, mengubah skor menjadi 1-0.

Gol tersebut menjadi satu-satunya di babak pertama meski kedua tim sama-sama mencoba meningkatkan tempo serangan.

Babak kedua berjalan lebih menegangkan. Pertahanan kedua tim tampil disiplin, membuat serangan demi serangan mentok di kaki pemain belakang. Pandanlandung beberapa kali mencoba menekan, tetapi Mojorejo bertahan rapat hingga menit-menit akhir.

Berita Terkait :  Pameran Internasional Manufacturing Surabaya 2025, Ajang Penguatan Ekosistem Industri

Peluit panjang dibunyikan, mengukuhkan kemenangan 1-0 SDN Mojorejo 01 dan memastikan mereka mengangkat trofi KU 12. [mut.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru