25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Kerja Nyata Lawan Stunting, Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan dari Kemenkeu


Kota Mojokerto, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Kota Onde-onde ini menerima Dana Insentif Fiskal (DIF) sebesar Rp6 miliar dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu). Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan Pemkot Mojokerto dalam menurunkan angka stunting secara signifikan.

Penetapan penerima insentif dilakukan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 330 Tahun 2025 tertanggal 10 November 2025. Kota Mojokerto menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang dinilai berhasil dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam upaya tersebut. Menurutnya, capaian itu merupakan hasil kerja keras lintas sektor yang melibatkan perangkat daerah, tenaga kesehatan, PKK, hingga masyarakat.

“Capaian ini bukan kerja satu pihak, tapi sinergi seluruh elemen masyarakat. Kami bersyukur, Kota Mojokerto terus menunjukkan hasil nyata dalam upaya menurunkan angka stunting,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota, Kamis (13/11).

Berdasarkan data dari aplikasi EPPGBM, prevalensi stunting di Kota Mojokerto berhasil ditekan dari 9,04 persen pada 2019 menjadi hanya 1,16% pada September 2025. Angka ini jauh di bawah target nasional 14%.

Keberhasilan itu tak lepas dari sejumlah program inovatif yang digagas Pemkot Mojokerto. Di antaranya SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) untuk edukasi pola asuh dan gizi anak, DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), serta Canting Gula Mojo (Cegah Stunting Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto) yang mendorong peran aktif masyarakat.

Berita Terkait :  Telkomsel Raih Ookla® Speedtest Awards™ sebagai Best Mobile Network

Selain itu, Pemkot juga melakukan edukasi bagi calon pengantin, ibu hamil, serta keluarga dengan balita, disertai pemantauan tumbuh kembang anak melalui aplikasi digital.

“Dana insentif fiskal ini akan kami manfaatkan untuk memperkuat program-program penurunan stunting dan memastikan generasi Kota Mojokerto tumbuh sehat, cerdas, serta berdaya saing,” tambah Ning Ita.

Dengan capaian ini, Kota Mojokerto menegaskan komitmennya menjadi daerah dengan tata kelola pemerintahan yang baik sekaligus peduli terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. [oky.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru