28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dindik Gelar Webinar Series, Tekankan Digitalisasi Pembelajaran Bangun Ekosistem Terintegrasi


Dindik Jatim, Bhirawa
Optimalisasi digitalisasi pembelajaran digelar secara masif oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Melalui rangkaian webinar series, penguatan ini dilakukan. Usai menggelar series 1, Senin (10/11), Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim kembali menggelar Webinar Series 2, Selasa (11/11). Narasumber yang dihadirkan pun dari berbagai kalangan.

Di serie 1, webinar menghadirkan Direktur SMA Kemendikdasmen, Winner Jihad Akbar; Duta Teknologi Jawa Timur 2024, Miftah Amalia; dan Duta Teknologi Jawa Timur 2022,Eka Nurfiana.

Pada kesempatan ini, Direktur SMA, kemendikdasmen Winner Jihad Akbar menegaskan digitalisasi pembelajaran tidak hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang membangun ekosistem pendidikan yang saling terhubung dan berdaya guna.

“Rumah Pendidikan menjadi simbol sinergi antara pemerintah, sekolah, dan guru dalam menghadirkan pembelajaran yang adaptif, kolaboratif, dan berpihak pada peserta didik.” ujarnya.

Ia berharap, melalui inisiatif seperti ini, Jawa Timur dapat menjadi contoh daerah yang berhasil mengintegrasikan nilai kemanusiaan, teknologi, dan kualitas pembelajaran dalam satu kesatuan yang utuh.

Sementara di series 2, webinar menghadirkan narasumber yang mewakili akademisi, praktisi, dan inovator pendidikan, yakni Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga, Kemendikdasmen, Prof. Dr. Biyanto, M.Ag . Kemudian Direktur Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D; dan Duta Teknologi Jawa Timur 2021, Ilham Saputra, S.Pd., M.Pd.

Berita Terkait :  DLHK Sidoarjo Mengajak Semua Pondok Pesantren Bisa Mengelola Sampah

Webinar yang bertajuk “Digitalisasi Pembelajaran: Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini diikuti lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dari berbagai jenjang di seluruh Jawa Timur di setiap seriesnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengungkapkan Webinar ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan penguatan kompetensi digital pendidik di Jawa Timur, yang digagas sebagai respon terhadap tuntutan pendidikan abad ke-21.

Aries juga menegaskan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Aries menyebut bahwa “Rumah Pendidikan” akan menjadi simbol sekaligus wajah dari transformasi pembelajaran berbasis digital di Jawa Timur.

“Rumah Pendidikan merupakan wajah untuk mewujudkan pembelajaran berbasis digital yang bermutu. Kita ingin agar seluruh elemen pendidikan di Jawa Timur dari kepala sekolah, guru, hingga tenaga kependidikan dapat berperan aktif dalam gerakan digitalisasi ini. Rumah Pendidikan harus menjadi ruang kolaborasi, tempat berbagi praktik baik, dan wadah penggerak inovasi pembelajaran,”tutur Aries.

Pada kegiatan ini, para narasumber membagikan pengalaman dan praktik terbaik dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran yang inklusif dan bermutu.

Diskusi yang berlangsung interaktif ini juga membahas berbagai strategi implementasi digitalisasi di sekolah-sekolah, termasuk penguatan literasi digital guru dan siswa, serta kolaborasi antar lembaga pendidikan.

Nantinya, webinar ini akan diadakan secara bertahap hingga 5 sesi. Kelima sesi akan menghadirkan narasumber yang berbeda dan akan memberikan inspirasi bagi para peserta.

Berita Terkait :  Debat Terakhir Pilgub Jatim, Khofifah-Emil Bentangkan Poster "Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara"

“Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan cara berpikir, cara bekerja, dan cara belajar. Kita ingin agar digitalisasi pendidikan ini menjangkau semua, dari sekolah di kota hingga pelosok daerah,” urainya.

Lebih lanjut, Kadindik Jatim menyebut bahwa digitalisasi pendidikan bukan semata tentang perangkat dan sistem, tetapi tentang bagaimana teknologi mampu menumbuhkan inovasi, memperkuat kolaborasi, dan memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dalam proses belajar.

Mantan Pj Wali Kota Batu ini juga menambahkan bahwa refleksi penting tentang arah pendidikan masa depan yang harus diantisipasi sejak kini.

“Kita tidak sedang menyiapkan anak-anak untuk dunia yang kita kenal, tetapi untuk dunia yang sedang tumbuh dunia digital yang menuntut kecerdasan, empati, dan ketangguhan. Maka, biarkan teknologi menjadi alat kebangkitan, bukan ketergantungan. Biarkan ia menjadi jendela menuju masa depan, bukan sekadar layar yang kita tatap,” tegasnya.

Pernyataan tersebut menggambarkan pandangan visioner bahwa pendidikan Jawa Timur tengah bergerak ke arah baru pendidikan yang adaptif, cerdas secara digital, namun tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan.

Disebutkan Aries, para narasumber yang dihadirkan mengupas tuntas bagaimana transformasi digital dapat memperkuat pembelajaran bermutu di era perubahan cepat. Mereka membahas strategi implementasi teknologi di sekolah, penguatan kompetensi guru, hingga arah p pendidikan nasional yang mendorong digitalisasi berbasis nilai dan kolaborasi.

“Pendidikan yang bermutu bukan hanya tentang angka dan capaian akademis, tetapi tentang bagaimana setiap anak bisa tumbuh sebagai manusia yang utuh cerdas secara intelektual, kuat secara karakter, dan hangat secara empati,” tutup Aries.

Berita Terkait :  Ilustrasi Ghibli dari AI, Peluang atau Ancaman bagi Industri Animasi

Dalam sesi pemaparannya, Prof. Dr. Biyanto, M.Ag, menyampaikan pandangan yang sejalan dengan gagasan Kadindik Aries. Ia menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan tidak boleh terjebak pada aspek teknis semata, melainkan harus mengandung makna kemanusiaan yang mendalam.

“Saya sepakat dengan Kadindik Jawa Timur bahwa teknologi hanyalah jembatan. Pendidikan sejati tetap berakar pada nilai, karakter, dan empati. Ketika guru mampu memadukan kecanggihan teknologi dengan sentuhan kemanusiaan, di situlah digitalisasi menemukan maknanya,” ujar Prof. Biyanto.

Webinar Series ini merupakan bagian dari program “Digitalisasi Pendidikan Jawa Timur” yang akan berlanjut dalam beberapa seri berikutnya. Setiap seri akan menghadirkan topik dan narasumber berbeda yang fokus pada implementasi teknologi pembelajaran, penguatan literasi digital, serta inovasi pembelajaran berbasis karakter. [ina.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru