Kota Malang, Bhirawa
Universitas Ma Chung (UMC) terus memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat desa. Melalui program Hibah Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, UMC fokus mendampingi Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, untuk bertransformasi menjadi desa wisata.
Kegiatan yang telah dilaksanakan mencakup pelatihan kriya seperti batik tulis, cap, dan ecoprint, serta anyaman bambu. Puncak kegiatan adalah instalasi mesin serut bambu guna mendongkrak produktivitas pengrajin lokal.
Ketua tim pengabdian UMC, Prof. Dr. Anna Triwijayati, SE., M.Si., menjelaskan bahwa program ini diangkat dari proposal berjudul “Inovasi Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Desa (Kriya dan Kuliner) Berbasis Kearifan Lokal Desa Sumberdem” Timnya melibatkan akademisi dari lintas bidang dan bermitra dengan Dr. Zuhkhriyan Zakaria, M.Pd. dari Universitas Islam Malang.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat kemampuan masyarakat dalam menghasilkan produk kriya yang memiliki nilai ekonomi tinggi sekaligus menjadi daya tarik wisata,” ujar Prof. Anna Selasa (11/11) kemarin.
Desa Sumberdem dikenal kaya akan potensi alam seperti bambu, kopi, cengkeh, dan bunga. Tim UMC berupaya mengoptimalkan potensi desa tersebut.
Program PDB ini bersifat multi-tahun dan dirancang untuk menciptakan produk ekonomi kreatif unggulan seperti batik khas, ecoprint, dan kerajinan bambu yang dapat menjadi ikon wisata desa. UMC berharap kolaborasi ini akan memperkuat ekonomi masyarakat, sejalan dengan Asta Cita ke-3 dan ke-6 serta SDGs poin 8 (pertumbuhan ekonomi inklusif) dan 12 (produksi dan konsumsi berkelanjutan), sekaligus menegaskan Desa Sumberdem sebagai destinasi wisata kreatif berbasis kearifan lokal yang berdaya dan mandiri. [mut.wwn]


