Pemkab Kediri, Bhirawa
Bandara Dhoho Kediri kembali beroperasi dan menargetkan tingkat okupansi penumpang di atas 70%. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan harapannya agar bandara ini dapat terus beroperasi dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur. “Kita berdoa semoga penerbangan (okupansi penumpang) bisa 70 persen ke atas terus,” ujar Hanindhito, Selasa (11/11).
Bupati Kediri meyakini bahwa para pejabat dan ASN di Pemerintah Kabupaten Kediri memiliki rasa memiliki yang besar terhadap Bandara Dhoho Kediri. Ia juga berharap jajaran pemerintah kabupaten/kota lain di sekitar Wilis memiliki semangat yang sama.
Untuk mendukung operasional bandara, Pemerintah Kabupaten Kediri telah mengambil langkah-langkah strategis, termasuk memberikan tiket masuk gratis ke objek wisata unggulan dan diskon hotel bagi penumpang yang menunjukkan boarding pass.
“Ini tidak mudah tapi kita berdoa semoga dilancarkan dan kalau memang ini lancar saya rasa bandara ini akan menjadi bandara yang membanggakan bagi masyarakat Jawa Timur,” ungkapnya.
Selain itu, Bandara Dhoho Kediri kini telah resmi ditetapkan sebagai bandara internasional. Hal ini memungkinkan maskapai asing (non-PK) untuk beroperasi di bandara tersebut. “Sekarang maskapai dari luar sudah boleh masuk,” tambah Hanindhito.
Lebih lanjut Bupati Kediri juga mengugkapkan jika pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk serta Angkasa Pura terkait rencana agar umrah dan haji bisa lewat Bandara Dhoho Kediri.
“Saya komunikasi dengan SDHI dan Angkasa Pura, optimisnya di awal Desember 2025, jelek-jeleknya akhir Desember 2025 karena kami tidak mau terlewat. Semoga Desember sudah ada penerbangan umrah,” pungkasnya.[van.nov.ca]


