33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Peringati Hari Pahlawan, Spemma Surabaya Gelar Pawai dan Launching Buku Karya Siswa

Surabaya, Bhirawa
Peringatan Hari Pahlawan 10 November 1945 di SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya, Senin (10/11) kemarin, diisi dengan berbagai macam kegiatan. Usai upacara bendera mengenang peristiwa heroik Arek-arek Suroboyo yang bertempur melawan Tentara Sekutu para siswa mengikuti berbagai kegiatan.

Diantaranya, digelar teatrikal berjudul Kapiten Patimura yang menceritakan perjuangan Pahlawan Nasional dari Pattimura yakni Pahlawan Pattimura adalah pahlawan nasional dari Maluku, wilayah timur Indonesia dengan nama asli Thomas Matulessy. Pattimura memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan penjajahan Belanda pada tahun 1817, yang berpuncak pada penyerbuan dan perebutan Benteng Duurstede di Saparua

Selain itu, juga dilaunching buku karya para siswa dan digelar berbagai lomba, yakni lomba pidato mirip Bung Tomo, lomba catur, lomba Mobile Legend, lomba fashion show.

Menurut Kepala Spemma, Ustadz Misbach Noehruddin SSi MM, Alhamdulillah Hari Senin ini (kemarin, red) yang bertepatan dengan tanggal 10 November atau bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, warga Spemma Surabaya memperingati Hari Pahlawan.

”Dalam peringatan Hari Pahlawan ini, SMP Muhammadiyah 5 menggelar apel, kemudian ada pawai para siswa, dilanjutkan teatrikal, setelah itu ada launching literasi. Jadi anak-anak menulis buku di program literasi dan dilaunching. Selain itu juga ada lomba-lomba. Ada lomba catur, fashion show, kemudian ada pembacaan pidato Bung Tomo, serta lomba mobile Legends,” jelasnya.

Untuk dress code pawai, Ustadz Misbach menjelaskan, ada tiga jenis dress code, untuk kelas VII para siswa mengenakan busana tentang pahlawan tempo dulu, siswa kelas VIII mengenakan baju adat, sedangkan siswa kelas IX mengenakan kostum profesi seperti dokter atau pilot.

Berita Terkait :  Diduga karena Persoalan Pj Kades, Eks Kades Dianiaya Lapor Polisi

Terkait digelarnya teatrikal, Ustadz Misbach mengatakan, untuk memberikan semangat kepada para siswa, sebab para Pahlawan yang gugur dalam pertempuran diKota Surabaya melawan Tentara Sekutu itu berjuang dengan gigih, dengan berani, dan mempertahankan Kota Surabaya dari gempuran Tentara Sekutu dengan air mata, dengan darah, dan nyawa.

”Ini semua agar bisa menginspirasi anak-anak dari teatrikal dan semua kegiatan peringatan Hari Pahlawanini untuk mengisi kemerdekaan. Saat ini untuk berjuang tidak harus dengan senjata dan bom dan lain-lain, mungkin saat ini anak-anak bisa berjuang dengan menulis buku yang launching ini. Sedangkandengan laptop atau HP bermain Mobile Legends itu agar para siswa bisa mengisi kemerdekaan dengan berkarya setiap hari untuk bangsa dan negara,” tandasnya.

Ustadz Musbach juga menjelaskan, untuk buku yang dilaunching itu memang ada program litarasi setiap minggu satu kali pertemuan,ada yang menulis tentang profesi, juga ada yang menulis tentang kepahlawanan. Adabermacam-macam judul kemudian dirangkum menjadi satu buku semua karya para siswa kemudian dijadikan satu buku yang dilaunching.

”Untuk buku karya para siswa ini memang untuk pertama tahun 2025 in, sedangkan buku karya para guru pada tahun 2024 lalu telah dilaunching dua judul,” katanya dengan bangga atas karya siswanya. [fen.hel

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru