25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Kadindik Instruksikan Sekolah Perketat Pengawasan dan Pembinaan Siswa untuk Cegah Tindakan Negatif


Dindik Jatim, Bhirawa
Peristiwa ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta menjadi alarm bagi satuan pendidikan di Jawa Timur untuk meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengungkapkan pihaknya prihatin atas peristiwa yang terjadi di SMAN 72 Jakarta hingga melukai puluhan orang yang tengah menjalankan ibadah sholat jumat di masjid sekolah.

“Saya mengucapkan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di SMAN 72 Jakarta. Tentu peristiwa ini perlu disikapi dengan waspada dan kehati-hatian, agar tidak terjadi di lingkungan sekolah lainnya terutama di Jawa Timur,” ujar Aries, Sabtu (8/11).

Dalam menyikapi peristiwa ini, Kadindik kelahiran Makassar ini meminta agar seluruh sekolah di Jawa Timur meningkatkan keamanan. Ia juga menyebut, peran penjaga sekolah terhadap orang yang tidak dikenal saat masuk di wilayah sekolah harus diwaspadai.

“Terutama perlu menanyakan keperluan berada disekolah apabila sudah masuk dalam lingkungan sekolah. Selain melakukan pengawasan pada jam belajar, patroli juga tetap dilakukan di luar jam sekolah. Jika ditemukan barang atau aktivitas mencurigakan, petugas diimbau segera melapor kepada pihak berwajib,” tegasnya.

Aries juga meminta agar jadwal patroli dilakukan secara ketat, disiplin dan berkala dilingkungan sekolah. Dengan begitu, upaya ini dapat mengantisipasi apabila ada barang-barang atau sesuatu yang mecurigakan agar bisa terdeteksi secara dini.

Berita Terkait :  242.110 Siswa Sekolah Ikuti Program PKG, Dinkes Surabaya Siapkan Perangkat Pemeriksa

“Saya instruksikan agar peran semua insan pendidikan tetap saling menjaga satu dengan lainya. Dengan peristiwa ini, kita harus mengantisipasi dengan bijak agar tidak timbul rasa takut dalam belajar. Tetapi kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa belajar,” tegas Aries.

Ditemukannya bom rakitan yang ada di lokasi kejadian ledakan SMAN 72 Jakarta, yang diduga dibawa oleh seorang siswa korban bulliying, juga disorot Aries.

Menurut mantan Pj Wali Kota Batu ini perilaku bulliying tidak bisa ditolerin. Di Jawa Timur pihaknya bahkan melakukan sosialisasi masif dengan para guru, kepala sekolah hingga cabang Dinas wilayah untuk memutus rantai kekerasan di lingkungan sekolah itu.

Menyikapi peristiwa ini pun, Aries meminta kepala sekolah memperketat pengawasan terhadap aktivitas di lingkungan sekolah guna menjaga keamanan dan mencegah terjadinya perilaku menyimpang di kalangan siswa.

Tak hanya pengawasan fisik, kepala sekolah dan guru juga diingatkan untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa yang menunjukkan perilaku ekstrem atau berbeda dari biasanya.

“Pendekatan humanis melalui pembinaan dan pendampingan diperlukan agar potensi tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain dapat dicegah sejak dini,” tutur Aries.

Ia juga meminta agar peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan wali kelas yang dianggap kkrusia, harus disiplin dalam memantau siswa yang berpotensi mengalami tekanan psikologis atau menjadi korban perundungan (bullying).

Berita Terkait :  Siswa Baru SMP Muhammadiyah 5 Tulis Harapan dan Cita-citanya di Balon Udara

“Melalui pendekatan dialog dan pengawasan intensif, kami harapkan tidak terjadi penyimpangan perilaku akibat efek bullying, baik dari sisi korban maupun pelaku,” ucapnya.

Dengan sinergi antara petugas sekolah, guru, dan wali murid, sekolah diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh siswa. [ina]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru